Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Sarankan Tukang Tambal Ban Dilarang  

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Relawan Komunitas Sapu Bersih Ranjau Paku melakukan razia ranjau paku di sekitar kawasan Jl Medan Merdeka Barat (24/10). TEMPO/Subekti
Relawan Komunitas Sapu Bersih Ranjau Paku melakukan razia ranjau paku di sekitar kawasan Jl Medan Merdeka Barat (24/10). TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta: Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menyarankan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Satuan Polisi Pamong Praja untuk meninjau dan melarang beroperasinya penambal ban yang ada di wilayah DKI Jakarta.

Alasannya, kata dia, kebanyakan lokasi ditemukannya ranjau paku berada tak jauh dari penambal ban. "Patut diduga ada hubungan erat antara penebar ranjau paku dan penambal ban," kata Rikwanto di kantornya, Senin, 6 Januari 2014.

Rikwanto menuturkan sterilisasi penambal ban tersebut akan menjadi dasar perhitungan jumlah kebocoran ban yang dialami oleh pengendara sepeda motor. Jumlah itu akan menjadi pembanding jumlah saat para penambal ban masih beroperasi. "Nanti akan terlihat dengan tidak adanya penambal ban apakah masih terjadi kebocoran," kata dia.

Rikwanto merincikan lokasi rawan ranjau paku di Jakarta, di antaranya Jakarta Pusat ada di kawasan Roxy, Jalan Cideng Raya, Jalan Majapahit, Jalan Gajah Mada, dan kawasan Monas. Di wilayah Jakarta Barat meliputi kawasan Slipi ke arah Grogol, Jalan Layang Pesing-Cengkareng dan Jalan Raya Panjang- Cengkareng. Adapun di wilayah Jakarta Timur meliputi Cawang- Kalimalang, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Raya Bogor mengarah Cimanggis, Terowongan Cawang- Cililitan dan kawasan Jatinegara.

Sedangkan di Jakarta Selatan meliputi Jalan Buncit Raya, Jalan Buncit Raya-Kuningan, Jalan RS Fatmawati, Jalan layang Simprug-underpass Kebayoran Lama, Jalan Prof. Satrio (dari Mal Ambassador ke arah Jalan Casablanca), dan Terowongan Casablanca (ke arah Mal Ambassador).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di kawasan Jakarta Utara, daerah rawan ranjau paku yakni Jalan Cakung- Cilincing, Jalan Yos Sudarso Tanjung Priok, dan Jalan Yos Sudarso di depan markas Kepolisian Resor Jakarta Utara mengarah ke Plumpang.

Rikwanto mengatakan pihak Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya saat ini telah menyisir lokasi tersebut dengan mobil magnet. Meski demikian, ia berujar penyisiran tersebut masih bersifat insidental dan berdasarkan laporan masyarakat saja.

Rikwanto berujar sulitnya mengungkap pelaku penebar ranjau karena dia baru menerima sebatas informasi dan belum ada korban yang melapor ke kepolisian. Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat tak ragu melapor jika menjadi korban ranjau paku. "Masyarakat silakan melapor ke kami jika menjadi korban ranjau paku," kata Rikwanto.

LINDA HAIRANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

10 Desember 2018

Ilustrasi hujan di Jakarta. TEMPO/Frannoto
Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

BMKG membuat perkiraan cuaca dimana hujan disertai petir dan angin kencang akan melanda Jakarta.


Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

7 Desember 2018

Sebuah crane ambruk menimpa rumah di Jalan Gelindra RT 01 RW 08, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Desember 2018. Rumah korban, Husin, 56 tahun, hancur. Husin dan tiga anggota keluarganya mengalami luka-luka. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

Operator crane ambruk menyewa sebuah rumah untuk ditempati keluarga Husin yang rumahnya rusak tertimpa crane.


Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

5 Desember 2018

Pembebasan salah satu lahan sengketa oleh Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno beserta pemilik lahan, Mahesh, di area proyek pembangunan Stasiun MRT Fatmawati, Jakarta Selatan. 20 Oktober 2017. Tempo/Zara
Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

Pergub 127 yang diteken Gubernur Anies Baswedan diharapkan mampu mempercepat program pembebasan lahan yang selama ini tersendat.


Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

23 Oktober 2018

Suasana pembangunan proyek Jembatan Penyeberangan Multiguna atau Skybridge Tanah Abang di Jakarta, Ahad, 14 Oktober 2018. PD Pembangunan Sarana Jaya akan mulai mengfungsikan Skybridge Tanah Abang pada esok hari, Senin, 15 Oktober 2018. ANTARA/Reno Esnir
Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

Desain penataan Tanah Abang menjadi seperti kawasan SCBD Jakarta, masih digarap dan ditargetkan selesai tahun ini


DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

22 Oktober 2018

Truk kapasitas 12 ton milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengangkut sampah di TPS Muara Baru, Penjaringan, yang menggunung usai kisruh dana hibah Bekasi, Senin 22 Oktober 2018. Tempo/Imam Hamdi
DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

Dinas LH menjelaskan tumpukan sampah karena truk di Jakarta Utara sedang perawatan oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM).


Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

22 Oktober 2018

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meresmikan pencanangan Fasilitas Pengolahan Sampah dalam Kota (ITF) di Sunter, Jakarta Utara, Minggu, 20 Mei 2018. TEMPO/Syafiul Hadi
Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

ITF Sunter hanya mengelola 2.200 ton sampah per hari dan 10 % residu harus dibuang ke Bantargebang.


Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Warga rusun Tambora mengambil air tanah karena mengalami kesulitan air bersih di Rumah Susun Tambora II di Jakarta, Senin (17/12). Warga rusun Tambora mengeluhkan selama sebulan terakhir mengalami kesulitan air bersih untuk konsumsi sehari-hari. TEMPO/Tony Hartawan
Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

Penghentian eksploitasi air tanah, kata Koalisi Masyarakat, bisa menekan penurunan permukaan tanah di Ibu Kota.


Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai memimpin apel pagi Pengawasan Terpadu Sumur Resapan, Instalasi Pengolahan Air Limbah, dan Air Tanah di Intiland Tower, Jumat, 16 Maret 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.


Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Aktivis Ratna Sarumpaet mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018. Ratna Sarumpaet, tersangka penyebaran berita bohong atau <i>hoax</i> tentang penganiayaan dirinya, resmi menjadi tahanan Polda Metro Jaya hingga 20 hari. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.


Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

1 Oktober 2018

Aktivis Koalisi Pejalan Kaki melakukan aksi Tamasya Trotoar Kita di kawasan Sarinah, Jakarta, Minggu, 24 Juni 2018. Aksi menyusuri jalanan Ibu Kota tersebut untuk mengkritisi fungsi trotoar yang banyak digunakan sebagai tempat parkir kendaraan dan berdagang. ANTARA/Puspa Perwitasari
Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

Uji coba rekayasa lalu lintas dilakukan pada 8 Oktober hingga 23 Oktober nanti.