TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta menegaskan akan menutup Terminal Bus Antarkota Antarprovinsi Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Merujuk pada jadwal pengerjaan PT Mass Rapid Transjakarta, maka terminal harus ditutup pada pertengahan Januari.
"Hanya saat ini kami sedang pendinginan dengan elemen terminal yang protes," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono pada Rabu, 8 Januari 2014. Menurut Pristono, pemerintah tidak bisa langsung menutup karena akan menimbulkan gesekan, meski pada dasarnya sosialisasi penutupan AKAP ini sudah lama.
Dia mengatakan akan mendekati setiap elemen yang ada di sana, misalnya pegawai tiket. Pristono mengaku sudah menghubungi perusahaan otobus agar mempekerjakan mereka di tempat baru.
Untuk pedagang, Pristono mengaku sudah berbicara dengan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM. Mereka menyediakan tempat relokasi di Lokasi Binaan Muria Dalam, Menteng Atas, untuk pedagang.
Pristono menegaskan tidak akan kompromi dengan menyediakan terminal bayangan atau terusan. "Terminal itu adanya resmi, kalau di luar itu ilegal," ujarnya.
Menurut dia, pemerintah toh sudah menyediakan tiga terminal pengganti di Kalideres, Kampung Rambutan, dan Pulogadung. Dengan demikian, dia meminta kepada perusahaan otobus untuk tidak berhenti lagi di Lebak Bulus.
Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami mengatakan, sembari menunggu penutupan AKAP Lebak Bulus, pihaknya akan mengerjakan hal lain. Seperti pemasangan pagar keliling di area yang akan dibangun depo, juga perombakan halte Transjakarta.
Menurut Dono, pekerjaan konstruksi depo MRT di Terminal Lebak Bulus jika sesuai jadwal baru mulai pada pertengahan Januari. Tahapannya, melakukan relokasi pada utilitas yang ada di terminal. Prosesnya hingga Maret.
Selain itu, dari bulan Februari hingga April, bangunan Terminal AKAP Lebak Bulus mulai dibongkar. Barulah pada bulan April hingga Agustus dikerjakan pembangunan depo di Terminal Lebak Bulus.
SYAILENDRA
Terkait:
Stadion Lebak Bulus Dibongkar, Gantinya 2 Stadion
Ahok: Terminal Lebak Bulus Harus Digusur
Tunda Ditutup, Kegiatan Terminal Lebak Bulus Normal