TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Mulyono R. Prabowo menilai kawasan Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi belum memerlukan rekayasa hujan. "Curah hujannya (Januari 2014) masih normal," kata Mulyono kepada Tempo, Kamis, 9 Januari 2014.
Dia menyatakan, pada bulan Januari ini curah hujan mencapai 300-400 milimeter per bulan. Namun, kata dia, keputusan ihwal ada-tidaknya rekayasa cuaca tidak berada di tangan BMKG.
Menurut Mulyono, yang justru diperhatikan adalah soal kondisi permukaan tanah saat hujan turun. "Kondisi permukaan tanah sudah banyak berubah," ujar dia. Saat ini, menurut dia, daerah resapan air sudah banyak berkurang sehingga air menggenang ketika hujan turun. "Padahal intensitas curah hujan yang turun normal," ujar dia.
Karena itu, kata Mulyono, perbaikan kontur tanah lebih diperlukan dibandingkan dengan rekayasa cuaca. "Daerah resapan yang perlu diperluas," ujar dia.
Akibat hujan yang turun sejak Selasa malam, Rabu 8 Januari 2014, sejumlah kawasan di DKI Jakarta tergenang air. BMKG mencatat, di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, kemarin, curah hujan mencapai 63 milimeter per hari. Di Kemayoran, Jakarta Pusat, curah hujan 100 milimeter per hari dan di Tanjung Priok, Jakarta Utara, sekitar 73 milimeter per hari. "Namun hari ini intensitas akan lebih rendah," ujar dia.(Baca:Jakarta Masih Diguyur Hujan)
NINIS CHAIRUNNISA
Berita Terpopuler
Lebak Bulus 'Kehilangan' Rp 2 Juta Per Hari
Polisi Dukung Terminal Lebak Bulus Ditutup
Terminal Lebak Bulus Ditutup Pertengahan Januari
Tiba-tiba Jatuh, Gadis Ini Ternyata Ditusuk