TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memprediksi mulai Maret 2014 ini akan ada 1.200 unit kendaraan per jam yang menuju Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. "Diprediksi akan menyebabkan kemacetan," kata Jokowi di Halim Perdanakusuma pada Jumat, 10 Januari 2014.
Menurut Jokowi, pada awal-awal dibukanya Halim, kemacetan belum nampak karena baru ada satu maskapai yang beroperasi. Kemacetan baru terjadi ketika Halim beroperasi penuh, yaitu pada Maret. Saat ini baru ada maskapai Citilink yang beroperasi dengan tujuan Yogyakarta, Malang, dan Semarang. Garuda akan menyusul pada Februari, lalu AirAsia bergabung pada Maret.
Mantan Wali Kota Surakarta ini menghitung, jika tiga maskapai tersebut sudah beroperasi penuh maka akan ada enam penerbangan tiap jam. Jika satu kali berangkat pesawat membawa 200 penumpang, maka akan ada 1.200 kendaraan menuju dan keluar dari Halim tiap jam.
Jokowi menawarkan dua solusi untuk menghadapi kemacetan, yaitu menambah armada bus sedang yang menuju Halim untuk melengkapi bus Damri. Saat ini ada tujuh rute armada Damri yang menuju Halim. Selain itu, Jokowi berencana melebarkan akses jalan masuk ke Halim. "Ada dua akses masuk yaitu lewat Jalan Komodor Halim Perdanakusuma dan Jalan Kerja Bakti, Kampung Makasar."
SYAILENDRA
Topik Terhangat
Terbang dari Halim | Pemanggilan Anas | Terminal Lebak Bulus | Elpiji Naik | Teroris Ciputat |
Berita Terpopuler
Sawo dan Kisah Keturunan Diponegoro yang Tercerai-berai
Ariel Tatum, Terkenal dari Ari Lasso ke Al Ghazali
Landung Bacakan Drama Pangeran Diponegoro
Melanie Putria Geluti Maraton
Apa Kata Psikolog Ratih Ibrahim Soal Farhat Abbas