TEMPO.CO, Jakarta - Razia terhadap kendaraan bermotor yang parkir di sembarang tempat dan hukumannya yang berupa cabut pentil tak bergaung lagi. Setelah intensif dilakukan menjelang akhir 2013 hingga mengumpulkan ribuan pentil, razia tak terdengar lagi.
Berdasarkan pantauan Tempo di Jalan Bekasi Timur, Jatinegara, Jakarta Timur, tepatnya di kawasan sebelum Stasiun Jatinegara, masih banyak kendaraan yang parkir di bahu jalan. Padahal, jalan tersebut adalah pernah menjadi sasaran operasi cabut pentil.
Oding, 41 tahun, seorang tukang parkir di jalan tersebut menyatakan, petugas dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta tak lagi berjaga. "Kalau Sabtu-Minggu mereka libur. Hanya Senin-Jumat saja mereka jaga," ujarnya, Sabtu, 11 Januari 2014.
Dampaknya, sejumlah kendaraan kembali parkir di bahu jalan. Menurut dia, kalau setiap hari kerja, parkiran pindah ke atas trotoar, tidak di bahu jalan.
Reza, 19 tahun, mengaku tak memiliki pilihan untuk parkir di tempat lain. Ia terpaksa parkir di tempat terlarang karena di sepanjang jalan tersebut tak ada lahan parkir. "Ada, sih, hanya jauh, harus jalan dulu," ucapnya.
Selain itu, ia menyatakan operasi cabut pentil tak efektif untuk menertibkan parkir liar. "Buktinya, sekarang parkir liar tetap ada," katanya.
Gaung operasi cabut pentil nampaknya memang menghilang. Petugas belum lama ini bahkan sudah mengganti metode razia, yakni menjaring kendaraan yang parkir secara liar dengan jaring sungguhan. Kendaraan yang parkir sembarangan, khususnya sepeda motor, dijaring dan diangkut ke atas truk--bukan cuma pentilnya yang diambil.
ERWAN HERMAWAN
