TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, meminta warga Jakarta mewaspadai aliran listrik ketika banjir. "Matikan listrik jika banjir masuk rumah," kata Sutopo, Senin, 13 Januari 2014.
Menurut dia, pemadaman listrik saat banjir penting karena banyak warga meninggal akibat tersengat arus listrik selama banjir 2013. Terlebih, ia menyebutkan, hujan deras masih akan terus mengintai Jakarta. Ini terlihat dari citra satelit Multifunctional Transport Satellite (MTSAT), banyak awan terlihat di atas Jakarta dan Laut Jawa. "Orang tua pun harus mengawasi anak-anak ketika berada di sekitar daerah banjir."
Akibat hujan yang turun sejak Ahad, 12 Januari 2014, 5.152 warga Ibu Kota mengungsi karena banjir. Mereka berasal dari 276 rukun tetangga (75 rukun warga) di 31 kelurahan (18 kecamatan) yang terendam air.
Berdasarkan data dari Traffic Management Center Kepolisian Daerah Metro Jaya, setidaknya ada 26 titik banjir. Daerah banjir yang terparah adalah Cawang, Cililitan, Bidara Cina, dan Kampung Melayu. Semuanya di wilayah Jakarta Timur.
Untuk menghindari naiknya ketinggian air di banyak tempat, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan akan membuka pintu air di Waduk Pluit. "Mulai jam ini, akan mulai dibuka dikit-dikit," kata pria yang akrab disapa Jokowi itu.
ATMI PERTIWI | ISMI DAMAYANTI
Terpopuler:
Titik-titik Banjir di Jakarta Pagi Ini
Ciliwung Diperkirakan Meluap Selepas Tengah Malam
Air Kiriman dari Bogor Tiba di Manggarai Pukul 2
Kali Laya Depok Jebol, Ratusan Rumah Terendam
Pintu Air Karet Sudah Siaga I