TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan akan membuka pintu air Waduk Pluit, Jakarta Utara, untuk mengantisipasi melimpahnya air di berbagai sungai. "Mulai jam 10.00, pintu air mulai dibuka dikit-dikit," kata Jokowi, sapaan akrabnya, ketika ditemui di Waduk Cincin, Sunter, Jakarta Utara, Senin, 13 Januari 2014.
Sejak Ahad kemarin, curah hujan berintensitas sedang dan deras terus mengguyur Ibu Kota. Akibatnya, beberapa pintu air dinaikkan statusnya hingga siaga 2, seperti di Kota Depok, Jawa Barat. Sementara Traffic Management Center Kepolisian Daerah Metro Jaya memprediksi ada 26 titik banjir pada Senin pagi ini.
Jokowi mengatakan, upaya penanganan banjir terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui pengerukan sungai dan waduk. "Tapi ini kan jadi tanggung jawab bersama pemerintah pusat juga," kata Jokowi.
Pada saat ini, ada 16 sungai besar yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Sementara 884 sungai penghubung dan kecil merupakan tanggung jawab Pemprov DKI. Menurut Jokowi, pengerukan yang dilakukan baru mencapai 20 persen. "Semua masih dimulai, perlu proses," ujarnya.
Berkaitan dengan kondisi genangan dan banjir yang sudah melanda beberapa titik di Ibu Kota, Jokowi mengatakan, kondisinya masih dalam pemantauan. "Hingga pukul 01.00, pengungsi di Kampung Melayu hanya 300 orang," katanya.
Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, guyuran hujan pada hari ini akan bertahan hingga malam hari. Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta sudah mengaktifkan posko banjir di beberapa lokasi.
ISMI DAMAYANTI
Terpopuler:
387 Warga Kampung Pulo Mulai Mengungsi
Alasan Jokowi Doyan Blusukan
Warga Kampung Pulo Bersiap Hadapi Banjir
Khawatir Banjir, Jokowi Pantau Pintu Air
Warga Kampung Melayu Padati Posko Banjir