TEMPO.CO, Bogor - Stasiun Klimatologi Darmaga, Bogor, memprediksi curah hujan dengan intensitas cukup tinggi hingga mencapai 380 milimeter akan menghinggapi wilayah Bogor hingga dua hari mendatang.
"Intensitas hujan dari hari Minggu hingga Senin pagi ini curahnya mencapai 300 milimeter, dan kondisi curah hujan seperti itu merupakan di atas normal," kata Kepala Stasiun Klimatologi Darmaga, Dedi Sucahyadi, Senin, 13 Januari 2014.
Ia mengatakan, curah hujan yang paling ekstrem berada di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, yakni mencapai 380 milimeter. Lalu, Tunggeulis yang curah hujannya mencapai 100 milimeter, dan Ciomas yang mencapai 85 milimeter.
"Padahal awalnya kita mempekirakan curah hujan dalam satu bulan mencapai 400-600 milimeter, sementara dalam kurun sepuluh hari terakhir ini curah hujan sudah di atas 380 milimeter," kata dia.
Tingginya curah hujan di wilayah Bogor disebabkan oleh tekanan udara yang rendah di daerah Sumatera serta hujan tropis di barat daya Jawa dan Australia. "Berdasarkan perkiraan kami, intensitas hujan lebat di atas rata-rata atau lebih ekstrem lagi akan terjadi dalam kurun satu atau dua minggu ke depan," kata dia.
Curah hujan di atas normal ini, menurut dia, akan tetap bertahan hingga Februari mendatang.
M SIDIK PERMANAN.