TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah titik di jalan T.B. Simatupang, Jakarta Selatan, terendam banjir. Akibatnya, macet di sekitar kawasan itu tidak dapat dihindari.
Pusat Manajemen Lalu Lintas (TMC) Kepolisian Daerah Metro Jaya mendata titik banjir di T.B. Simatupang, yakni di depan Plaza Oleos dengan ketinggian 100 sentimeter, depan kantor DPP PAN ketinggian 80 sentimeter, dan depan Gedung Graha dengan ketinggian 60-70 sentimeter.
Menurut salah satu pengendara motor, Angga, 27 tahun, kemacetan sudah mulai terjadi setelah jembatan layang samping kantor DPP PKS. Banyak polisi yang berjaga di wilayah itu.
Ternyata, kata Angga, polisi meminta seluruh pengendara mobil maupun sepeda motor agar masuk ke pintu tol T.B. Simatupang. "Boleh keluar lagi di pintu tol Cilandak. Di situ sudah lumayan lancar. Baru tahu ternyata pas di kantor PAN, air sudah sampai pinggang orang dewasa," kata Angga kepada Tempo, Senin, 13 Januari 2014.
Sedangkan banjir yang menggenangi daerah Kampung Melayu, Jakarta Timur, hari ini, Senin, 13 Januari 2014, membuat sejumlah ruas jalan di Jalan Otto Iskandar Dinata ditutup. Genangan air setinggi kurang lebih 50 sentimeter menutup kawasan Otista hingga Bidara Cina.
Banjir ini mengakibatkan ruas jalan ke arah Kampung Melayu ditutup. Rute Transjakarta ke arah sebaliknya terpaksa digunakan untuk alur menuju ke arah Kampung Melayu. Menurut Suroso, polisi lalu lintas yang berjaga pada titik banjir, pengalihan arus ini bersifat situasional.
"Penggunaan contra flow ini sampai genangan surut saja," ujar Suroso. Hal ini juga mengakibatkan Transjakarta ke arah Cawang tidak bisa melewati jalurnya karena penerapan contra flow ini.
Pengalihan arus ke rute Transjakarta arah sebaliknya mengakibatkan kemacetan sepanjang Otista karena terjadi penyempitan menjadi satu arus. Sedangkan arah menuju Cawang dari Kampung Melayu juga mengalami kepadatan.
SUTJI DECILYA| WITA ADELINA
Baca juga:
Hujan Bubarkan Beragam Kampanye Jokowi Nyapres
Dukung Pencapresan Jokowi, Ratusan Waria Pawai
Jika Jokowi Nyapres, Ini Cawapres Pilihan Waria
Waria: Jokowi Patut Diperjuangkan