TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya mengerahkan 5500 personel polisi untuk mengamankan seluruh wilayah banjir di Jakarta. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, personel ditempatkan di sejumlah wilayah yang terdampak banjir parah seperti Kampung Melayu, Jakarta Timur dan Kalibata, Jakarta Selatan. "Dari pemetaan kami, Jakarta sekitar 10 persen tergenang banjir," katanya, Senin 13 Januari 2014. Total ada 49 titik dengan ketinggian berbeda-beda.
Menurut Rikwanto, di wilayah yang tergenang tinggi, polisi berkeliling di permukiman dengan perahu. Sedangkan di tempat yang tidak tergenang parah, mereka memakai mobil pemantau. Selain permukiman, polisi berjaga di pasar-pasar yang rentan terkena banjir.
Selain itu polisi juga akan membantu evakuasi warga, berjaga di rumah warga yang ditinggal mengungsi, dan mengatur lalu lintas di kawasan tergenang. "Personel menjaga di tempat-tempat yang banjirnya rata-rata di atas satu meter," ujarnya.
Dalam menjalankan operasi itu polisi bekerjasama dengan bekerjasama dengan TNI dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Mereka membuat posko penanganan banjir juga untuk memasok kebutuhan medis dan logistik, seperti dapur umum. "Saat ini sudah dibuat dapur umum di Kampung Melayu dan Kalibata."
ATMI PERTIWI