TEMPO.CO, Bekasi - Rumah Sakit Islam dr Subki Abdul Kadir yang berlokasi di Jalan Kartini, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi terpaksa menunda operasi pasien penderita Hernia, akibat banjir.
"Ruang operasi banjir, listrik juga padam," kata Kepala Rekam Medik, RSI dr Subki Abdul Kadir, Tika Mariamah, Senin, 13 Januari 2014. Operasi ditunda sampai aktivitas rumah sakit normal kembali.
Tika menuturkan, aktivitas rumah sakit di lantai dasar lumpuh. Sejumlah ruangan penting terendam. Sejumlah perlengkapan kesehatan juga tak dapat diselamatkan.
Tika menyebutkan, bagian yang terendam di antaranya Poliklinik,
Rekam Medik, Apotek, Ruang Asuransi, Kantor, dan ruang Perawatan. Pasien dievakuasi ke lantai dua, sebelum dibawa ke rumah sakit lain sejak siang tadi.
Dari 13 pasien, terdapat dua bayi kembar yang baru dilahirkan Sabtu, 11 Januari 2014. Beruntung, saat banjir tiba kemarin malam, keduanya dirawat di lantai dua. "Semua aman, masih terkendali. Pelayanan tidak sampai crowded," ujarnya (Baca : 43 Pasien Rumah Sakit di Bekasi Terjebak Banjir).
Banjir di Jalan Kartini terjadi sejak kemarin malam, sekitar pukul 20.00 WIB. Puncaknya terjadi pukul 23.00 WIB. Hingga siang tadi, air tak kunjung surut. Menurut warga, banjir di lokasi itu akibat kiriman air dari Kali Karang Kitri yang tembus ke Kali Kartini.
Pintu air tak dapat dibuka karena debit Kali Bekasi sedang tinggi. Warga khawatir kalau pintu dibuka, air Kali Bekasi malah membalik dan banjir makin parah. Kondisi itu diperparah dengan letak jembatan Kartini yang kurang tinggi, sehingga menghambat laju air. Pemerintah Kota Bekasi memang berencana meninggikan jembatan itu.
ADI WARSONO
Berita Terpopuler
Titik-titik Banjir di Jakarta Pagi Ini
Banjir, Jagorawi Macet Total!
Air Kiriman dari Bogor Tiba di Manggarai Pukul 2
Pintu Air Karet Sudah Siaga I