TEMPO.CO, Jakarta -Banjir masih merendam sejumlah titik di ibukota hingga malam hari ini. Berdasarkan laporan banjir yang dilansir Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, sejumlah titik belum juga surut. Bahkan, di sejumlah tempat ketinggian banjir dilaporkan mengalami peningkatan. Peningkatan banjir itu dilaporkan terjadi di wilayah Jakarta Barat.
BPBD melaporkan, peningkatan ketinggian banjir terjadi di Kecamatan Cengkareng. Hingga pukul 18.00, banjir di Rawa Buaya mengalami peningkatan menjadi 150 centimeter di sejumlah lokasi. Padahal, pukul 12.00 siang tadi ketinggian banjir di kawasan itu paling tinggi mencapai 120 centimeter. Meski begitu, sejumlah titik banjir juga dilaporkan sudah mulai mengalami penurunan.
Hal serupa juga terjadi di kawasan Kelurahan Kapuk. Ketinggian banjir yang merendam dua RW itu itu petang tadi dilaporkan mencapai 130 centimeter. Sedangkan pukul 12.00 tadi, banjir yang terjadi cuma setinggi 80 centimeter.
Meski demikian, ketinggian banjir di ibukota tercatat paling tinggi berada di kawsan Jakarta Timur. Rata-rata ketinggian air di wilayah tersebut berada pada angka 20 centimeter hingga 175 centimeter. Banjir paling tinggi tercatat berada di kawasan Cawang, di mana air dilaporkan hingga setinggi 400 centimeter.(Baca : 10 Persen Wilayah Jakarta Tergenang Banjir)
Banjir yang cukup tinggi juga dilaporkan terjadi di kawasan Kampung Melayu, di mana air tercatat pada level ketinggian 100 hingga 300 centimeter. Sedangkan Bidara Cina ketinggian air tercatat pada angka 100 hingga 250 centimeter, Cililitan (200 centimeter), Cipinang Muara (150-200 centimeter), dan Pondok Bambu (75-200 centimeter).
Jakarta Selatan juga hingga malam ini masih direndam banjir di sejumlah titik. Banjir paling tinggi hingga pukul 18.00 tercatat berada di kawasan Bukit Duri dengan ketinggian 50 hingga 250 centimeter, Pejaten Timur (110-250 centimeter), Pondok Pinang (100-150 centimeter), Ulujami (60-150 centimeter) dan Cilandak Barat (150 centimeter).
Untuk korban banjir, jumlah warga yang harus merasakan dampak genangan air itu mencapai 46.360 orang di seluruh Jakarta. Tapi hanya sebagian atau 26.666 orang yang harus tinggal di tenda pengungsian untuk sementara waktu. Sedangkan korban meninggal akibat banjir tercatat sebanyak dua orang, yakni atas nama Rudi Samalo, 60 tahun, warga Bidara Cina, dan Hidayat (35 tahun), warga Kampung Melayu.
DIMAS SIREGAR
Berita Terpopuler
Titik-titik Banjir di Jakarta Pagi Ini
Banjir, Jagorawi Macet Total!
Air Kiriman dari Bogor Tiba di Manggarai Pukul 2
Pintu Air Karet Sudah Siaga I