Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengungsi Banjir Kedoya Selatan Mencapai 5000 Jiwa

image-gnews
Seorang warga sedang bersantai saat dirinya masih bertahan saat banjir di kawasan Kedoya Selatan, Jakarta Barat, (25/11). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Seorang warga sedang bersantai saat dirinya masih bertahan saat banjir di kawasan Kedoya Selatan, Jakarta Barat, (25/11). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 14 Rukun Tetangga di Rukun Warga 05, Kelurahan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk hingga Selasa, 14 Januari 2014 masih terendam banjir. Di beberapa wilayah, ketinggian air bahkan masih mencapai 2 meter. "Sisanya sudah mulai surut, ada yang sudah tinggal 1 meter, atau lebih rendah," kata Sumardi Ramlan, ketua RW 05, Kedoya Selatan di posko pengungsian pos RW 05.

Akibat banjir ini, sekitar 5.126 warga terpaksa mengungsi ke sejumlah posko, seperti di kantor kelurahan, pos RW, mushola di RT 16, dan bangunan sekolah taman kanak-kanak. Sumardi menuturkan, pada Minggu, 12 Januari 2013 kemarin, air kali Pesanggrahan mulai naik setelah sehari sebelumnya hujan terus menerus mengguyur Jakarta.

"Sekitar pukul 15.00, air sudah mulai masuk ke rumah-rumah, dan malam hari air semakin besar karena tanggul kali jebol," kata dia. Malam itu juga warga langsung diungsikan.

Ketinggian air semakin bertambah pada Senin, setelah Kali Pesanggrahan menerima air kiriman dari Depok. "Awalnya pengungsi hanya warga yang rumahnya di daerah rendah, sebagian yang rumahnya berlantai 2 masih bertahan," Sumardi menjelaskan. Namun karena air semakin tinggi seluruh warga dari 14 RT pun mengungsi. "Totalnya 5.000 orang lebih dengan jumlah kepala keluarga mencapai 1,550 KK."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski di beberapa wilayah air mulai terlihat surut, namun warga memilih bertahan di pengungsian. "Kami mengantisipasi banjir lagi kalau nanti malam hujan deras," ujar Sumardi. Di Pengungsian, meski bantuan sudah berdatangan, tapi banyak warga yang mengeluh kurangnya kebutuhan balita, seperti susu formula, makanan khusus, dan popok sekali pakai. (Baca:Pengungsi Banjir Kekurangan Makanan Bayi dan Popok)

PRAGA UTAMA

Berita Lainnya:
Urusan Makan Anas Urbaningrum Bisa Bikin Repot KPK  
Siapa Penghancur Demokrat Versi Marzuki Alie?
Apa yang Mendorong Bakrie Beli Path ?
Apa Motif Lelaki Ini Melempari Anas Urbaningrum?
Ronaldo dan Messi Saling Sanjung
Bakrie Beli Path Prospek Lebih Bagus dari Facebook

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

1 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

2 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

13 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.


Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

23 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.


Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

25 hari lalu

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.


Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

26 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.


Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

27 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.


Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

27 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua


Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

27 hari lalu

Ilustrasi orang tenggelam. pulse.com.gh
Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun


Jumlah Jalan Jakarta yang Terendam Banjir Bertambah jadi 26

28 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Jumlah Jalan Jakarta yang Terendam Banjir Bertambah jadi 26

Ruas jalan yang terendam banjir di Jakarta pada Kamis pagi, 29 Februari 2024 bertambah dari menjadi 26 per pukul 9.00 WIB.