TEMPO.CO , Jakarta - Peneliti cuaca ekstrim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Achmad Zakir menunjukkan bahwa curah hujan pekan ini tidak akan separah curah hujan pekan yang sama di tahun 2013.
Berdasarkan data dari BMKG, curah hujan tahun 2013, untuk pekan yang sama, turun rutin dan merata. Sebagai gambaran, dari tanggal 14-17 Januari 2013, rata-rata ada 9-10 titik per hari yang menerima curah hujan tinggi.
Tanggal 17 Januari 2013 misalnya, ada 9 titik dengan curah hujan mencapai 100 mm/hari. Lokasi-lokasi tersebut adalah Tanjung Priok (118), Kemayoran (193), Pakubuwono (110), Halim Perdana Kusuma (148.2), Cengkareng (135), Kedoya (105), Gunung Mas (118.5), Pasar Minggu (134) dan Taman Mini (131).
Sementara itu, di tanggal yang sama tahun 2014, Achmad berkata curah hujan tak setinggi tahun lalu. Meski belum ada angka, curah hujan lebih rendah tahun ini karena bibit badai tropis tak berkembang sesuai prediksi awal.
Achmad menambahkan, Jakarta tahun ini sesungguhnya juga sempat menerima curah hujan yang merata dan sama ekstrimnya dengan tahun 2013. Hal itu terjadi di tanggal 11-12 Januari 2014. Pada tanggal 12 Januari misalnya, ada 10 lokasi dengan curah ≥100 mm/hari yaitu Halim Perdana Kusuma (104.2), Depok (147), Darmaga (102), Citeko (132), Pasar Minggu (100), Lebak Bulus (128), Taman Mini (171), Matoa (122), Mekarsari (132.5) dan Jagorawi (124.5).
"Tapi, dampak hujan lebat pada Januari 2013 lebih dasyat dikarenakan jebolnya tanggul Kanal Banjir Barat di daerah Latuharhari serta tingginya curah hujan beberapa hari sebelumnya,"ujarnya menegaskan.
ISTMAN MP
Terpopuler
BM Lengkap Akil Soal Idrus, Setya, & Pilgub Jatim
Mahfud Mengaku Heran Atas Pemilihan Akil Mochtar
Kado Tahun Baru Anas Urbaningrum Versi Ipar SBY
Sel Anas Urbaningrum Terpisah, Apa Alasan KPK?
Soal Dugaan Suap Pilgub Jatim, Ini Kata Cak Imin
Ini Sebab Jakarta Utara Relatif Bebas Banjir