Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jokowi-Ahok Dinilai Lebih Bekerja Dibanding Pusat  

image-gnews
Di antara nisan makam yang kebanjiran, anak-anak memancing ikan di lokasi pemakaman umum Tanah Kusir, Jakarta (15/1). Tempo/Aditia Noviansyah
Di antara nisan makam yang kebanjiran, anak-anak memancing ikan di lokasi pemakaman umum Tanah Kusir, Jakarta (15/1). Tempo/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Yoga mengatakan inisiatif pengerjaan proyek penanggulangan banjir selama setahun terakhir lebih banyak dimulai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pemerintah pusat, kata dia, belakangan memulai pengerjaan setelah sebuah proyek dimulai pemerintah provinsi. "Pemerintah pusat cenderung mengikuti dan melanjutkan apa yang sudah dimulai pemerintah provinsi," kata Nirwono saat dihubungi, Rabu, 15 Januari 2014.

Nirwono menjelaskan pengerjaan proyek di badan air pada kali, sungai, dan waduk berupa pengerukan dan pembuatan tanggul merupakan kewajiban Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum. Sedangkan pengerjaan dan pembersihan pada daerah kiri kanannya merupakan kewajiban Pemerintah Provinsi DKI. (Baca: 6 Proyek Banjir Ini Bisa Ringankan Kerja Jokowi)

Pembagian tersebut, kata Nirwono, menyebabkan wewenang keduanya tak bisa dibagi dalam persentase. Setahun belakangan, ia berujar, pembagian kewajiban ini masih saling tumpang tindih. Pembagiannya masih belum dilaksanakan dengan semestinya. (Baca juga: Banjir di Jakarta itu Bawaan Orok)

Nirwono mencontohkan, normalisasi beberapa beberapa sungai besar yang seharusnya dikerjakan Kementerian pada 2013 lalu terhambat. Penyebabnya, pemerintah provinsi belum berhasil memindahkan warga di sekitar sungai lantaran pembangunan rusunawa yang belum rampung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nirwono menyarankan Kementerian menyerahkan proyek penanggulangan banjir sepenuhnya kepada pemerintah provinsi. Kementerian tinggal membantu dari sisi pendanaannya saja. "Cara itu dapat mencegah aksi saling lempar tanggung jawab antara pusat dan daerah," ujar Nirwono. Pantau berita banjir Jakarta di sini.

LINDA HAIRANI

Berita Lainnya:
Di BBM, Akil Sebut Nama Nirwan Bakrie 
Nikita Mirzani Bicara Blakblakan Soal Orgasme 
6 Proyek Banjir Ini Bisa Ringankan Kerja Jokowi 
Akil Simpan Rp 2,6 M di Ruang Karaoke
Penjaga Rumah Tak Tahu Akil Timbun Duit di Tembok

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Cara Ridwan Kamil dan Suswono Mengatasi Banjir Jakarta: Giant Sea Wall hingga Bangun Tanggul

2 hari lalu

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono, menghadiri debat kedua Pilgub Jakarta di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, pada Ahad, 27 Oktober 2024 Cuplikan YouTube KPU DKI Jakarta
5 Cara Ridwan Kamil dan Suswono Mengatasi Banjir Jakarta: Giant Sea Wall hingga Bangun Tanggul

Setidaknya ada lima cara yang ditawarkan Ridwan Kamil dan Suswono dalam mengatasi banjir Jakarta.


Jakarta Hujan Lebat Sejak Sore, Satu RT dan Dua Ruas Jalan Banjir

38 hari lalu

Ilustrasi banjir. ANTARA/Iggoy el Fitra
Jakarta Hujan Lebat Sejak Sore, Satu RT dan Dua Ruas Jalan Banjir

Lokasi yang tergenang banjir berada di sebuah RT di Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur


Jadwal, Syarat, dan Cara Daftar KJP Plus Tahap II Tahun 2024

44 hari lalu

Ilustrasi KJP
Jadwal, Syarat, dan Cara Daftar KJP Plus Tahap II Tahun 2024

Disdik DKI Jakarta resmi membuka pendaftaran KJP Plus Tahap II Tahun 2024. Ketahui jadwal, ketentuan, dan prosedurnya.


RT yang Terendam Banjir di Jakarta Bertambah jadi 48

6 Juli 2024

Ilustrasi banjir. ANTARA/Iggoy el Fitra
RT yang Terendam Banjir di Jakarta Bertambah jadi 48

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat area yang terendam banjir bertambah dari lima RT menjadi 48 RT pada Sabtu sore.


Jakarta Diguyur Hujan Sejak Pagi, Lima RT Banjir

6 Juli 2024

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Jakarta Diguyur Hujan Sejak Pagi, Lima RT Banjir

BPBD DKI Jakarta mencatat sebanyak lima rukun tetangga (RT) terdampak banjir pada Sabtu siang akibat hujan dan pasang laut


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

11 April 2024

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

4 April 2024

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

27 Maret 2024

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

25 Maret 2024

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

15 Maret 2024

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.