TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) belum bisa meyimpulkan efektivitas rekayasa cuaca yang dilakukan beberapa hari ini. Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan keberhasilannya baru bisa dilihat setelah tujuh kali penyemaian. "Sekarang baru dua kali dilakukan jadi belum terlihat," kata Sutopo ketika dihubungi pada Kamis, 16 Januari 2014.
Target rekayasa cuaca yang dilakukan dengan menabur garam itu adalah menurunkan intensitas curah hujan hingga 30 persen. Sutopo menuturkan saat ini curah hujan di Ibu Kota cenderung ringan. Hanya, belum bisa disimpulkan apakah ini efek dari rekayasa cuaca tersebut.
Menurut Sutopo, setelah tujuh kali menyemai, maka akan akan dievaluasi hasilnya. Sebab, rencananya modifikasi ini akan dilakukan selama dua bulan. Jika selama tujuh kali berhasil, maka akan dihentikan.
Tahun ini, modifikasi cuaca kembali dilakukan dengan dana Rp 28 miliar. Sebanyak Rp 20 miliar diberikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Adapun Rp 8 miliar disediakan Pemprov DKI Jakarta. Namun pada tahun lalu, anggaran yang habis selama 42 hari modifikasi cuaca hanya mencapai Rp 12,8 miliar.
Hingga hari ini hujan masih turun di Jakarta dan sekitarnya, seperti Bekasi. Hujan turun sejak dinihari dan mulai reda menjelang tengah hari.
SYAILENDRA
Terpopuler
BBM Lengkap Akil Soal Idrus, Setya, & Pilgub Jatim
Mahfud Mengaku Heran Atas Pemilihan Akil Mochtar
Kado Tahun Baru Anas Urbaningrum Versi Ipar SBY
Perempuan Arab Saudi Dilarang Main Ayunan