TEMPO.CO, Jakarta - Beredar pesan berantai yang sempat membuat panik warga Jakarta. Pesan palsu yang mengatasnamakan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama itu menyebut tanggul Ciliwung terpaksa dibuka atas perintah Ahok akibat banjir Jakarta.
Isi pesan berantai tersebut sebagai berikut: "Pagi ini pemprov DKI Jakarta, sesuai instruksi bpk AHOK, meminta maaf kpd warga Jakarta, karena tanggul ciliwung 15 Januari 2013 pukul 09.30, terpaksa dibuka kembali, karena sudah tidak kuat menahan tekanan air yang datang dari arah Bandung & Bogor. Mohon warga Jakarta untuk segera siaga 1. Air akan datang sekitar 4 jam stlh tanggul dibuka. Ini dilakukan pemprov untk menanggulangi agar banjir tidak semakin ber-larut2. Warga Jakarta yang berada daerah Thamrin, Sudirman, Pengadegan, Gatot Subroto, dan daerah sekitarnya, mohon untk segera cari posko aman, mohon yang sudah terima pesan ini, langsung infokan ke saudara2 yang lain agar lebih siaga, terima kasih."
Untungnya, Ahok segera mengetahui pesan berantai yang mencatut namanya tersebut. Ia segera menyebar pesan: "Broadcast message yg menyebutkan Thamrin-Sudirman akan banjir krn tanggul dibuka adalah tidak benar. Mohon jgn menyebarkan Broadcast Message tsb."
Meski sempat membuat khawatir sebagian pihak, Ahok mengaku tak akan mencari pembuat pesan berantai tersebut (baca: Ahok Kaget Namanya Dicatut di Pesan Berantai dan BBM Ciliwung Jebol, Ahok: Fitnah Kok Bego).
ISMI DAMAYANTI
Berita Lainnya:
Ruhut Tuding Jokowi Memble Hadapi Banjir
Akil Kesal pada Idrus Marham Soal Pilkada Jatim
Otto Hasibuan Mundur Sebagai Pengacara Akil
Djoko Kirmanto: Jokowi Jangan Ambil Wewenang Pusat
Nikita Mirzani Bicara Blakblakan Soal Orgasme
Di BBM, Akil Sebut Nama Nirwan Bakrie
6 Proyek Banjir Ini Bisa Ringankan Kerja Jokowi