TEMPO.CO, Jakarta - Camat Jatinegara, Syofian, meminta seluruh warga di bantaran Kali Ciliwung, tepatnya di Kampung Pulo dan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, untuk mengungsi. Sebab, ketinggian air di Bendung Katulampa telah mencapai 180 sentimeter, atau siaga 2.
"Saya sudah sampaikan kepada ketua RW dan RT setempat untuk mengajak warganya mengungsi, karena air kiriman akan merendam wilayahnya," kata Syofian kepada Tempo, Jumat, 17 Januari 2014.
Menurut Syofian, saat ini sebanyak 900 jiwa yang tinggal di Kampung Pulo telah mengungsi di kantor Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur. "Sisanya, sekitar belasan ribu jiwa masih bertahan di rumahnya," ujarnya.
Syofian menjelaskan, posko pengungsian lain berada di Masjid Attawabin dan RS Hermina. Sementara warga Bidara Cina akan diungsikan ke gedung olahraga Otista. "Kalau masih tidak mencukupi, kami akan membuka posko pengungsian di gedung PGJ (Pusat Grosir Jatinegara)," kata Syofian.
Saat ini, banjir telah merendam tujuh RW dari total delapan RW di Kampung Pulo. Ketinggian air sekitar 30-100 sentimeter. "Tapi tadi siang dapat infomarsi, ketinggian di Katulampa sampai 16 sentimeter," kata Ketua RT 04 RW 03 Kampung Pulo, Usep Tahrudin.
Usep mengaku telah mengimbau warganya untuk mengungsi karena banjir akan kembali datang dari Bogor. "Ini saja belum surut banget, nanti malam pasti naik, karena air kiriman dari Bogor," ujarnya.
Berdasarkan pantauan Tempo, ketinggian air di Gang V RW 03 Kampung Pulo masih setinggi 80 meter. RT 03 dan RT 04 RW 03 yang terletak di pinggir Kali Ciliwung paling parah terendam banjir. Dua buah perahu digunakan oleh warga yang hendak keluar rumah.
AFRILIA SURYANIS
Berita Lain
Begini Jokowi Menjawab Sentilan Ibu Ani Soal Istrinya
Loyalis Anas: Pemecatan Pasek Blunder Demokrat
Pasek Dipecat sebagai Anggota DPR
Saling Sindir Anas-SBY Sebelum "Perang Buku"
Titik-Titik Banjir Jumat Pagi ini