TEMPO.CO, Jakarta - Stasiun Tanah Abang tergenang banjir setinggi 5 sentimeter di atas rel sejak pukul 6.00, Sabtu, 18 Januari 2014. Akibatnya, hingga tadi sekitar pukul 9.30 WIB, stasiun tersebut lumpuh.
"Kondisinya terganggu oleh banjir dan sampai sekarang belum bisa dilalui," kata Kepala Humas Daops I PT KAI, Agus Komarudin saat dihubungi Tempo, Sabtu, 18 Januari 2014. Namun air tersebut sudah menyusut dibanding semalam.
Menurut Agus, saat ini misalnya KRL Serpong-Tanah Abang hanya bisa mengantar penumpang hingga Stasiun Palmerah. Dia meminta para penumpang bersabar karena perjalanan hari ini akan tersendat. "Perjalanannya harus ngantri," kata dia.
Banjir juga terjadi di Stasiun Kampung Bandan sehingga kereta Loop Line dari Bogor-Jatinegara hanya bisa sampai Stasiun Kemayoran.
Menurut Agus, sejak tadi pagi baru satu kereta yang dibatalkan perjalanannya. "Baru yang loop line dari Bogor saja," katanya.
Ia menambahkan, cuaca yang ekstrem membuat pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Banjir itu, menurut Agus, berasal dari sungai-sungai kecil sekitar stasiun yang meluap. "Ini karena kiriman dari Bogor dan karena hujan semalaman," katanya.
Kerugian akibat terganggunya perjalanan kereta ini belum ketahuan. Agus mengatakan, hingga saat ini mereka masih fokus pada banjir dan belum menghitung kerugian yang dialami PT KAI. "Masih melihat perkembangan," katanya.
ILHAM TIRTA