TEMPO.CO, Jakarta - Tiga unit mobil tangki air berkapasitas 4.000 liter dan tiga unit mobil toilet disiagakan Kementerian Pekerjaan Umum dan dioperasikan Satgas Tanggap Darurat Bencana Ditjen Cipta Karya untuk korban banjir Jakarta.
Sekretaris Ditjen Cipta Karya Dadan Krisnandar dalam keterangan tertulisnya mengatakan, bantuan dikerahkan sejak Jumat, 17 Januari 2014, lalu untuk melayani 1643 jiwa pengungsi. “Bantuan untuk melayani Kelurahan Bidara Cina, Kelurahan Kampung Melayu, dan Posko Utama GOR Otista dengan total jumlah pengungsi sebanyak 1.643 jiwa," kata Dadan Krisnandar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, 19 Januari 2014.
Menurut dia, peralatan tersebut sudah dioperasikan oleh Satgas Tanggap Darurat Bencana Ditjen Cipta Karya di dua lokasi pengungsian, yaitu di kantor Subdinas Kesehatan Jakarta Timur dan STIKES Binawan, Kalibata, Jakarta Selatan.
Ia mengemukakan, guna mengantisipasi prediksi kondisi cuaca, Direktorat Jenderal Cipta Karya juga saat ini menerapkan siaga darurat dengan sejumlah upaya, antara lain menyiapkan peralatan di Depo Pejompongan.
Dadan menyebutkan, peralatan yang disiapkan di Posko Pejompongan antara lain berupa tiga unit mobil tangki air kapasitas 4.000 liter, dua unit mobil toilet, 10 unit hidran umum, tiga unit truk angkut, satu unit pompa banjir, empat unit perahu karet, 10 unit pengolah air cepat (PAC), dan peralatan pendukung lainnya.
Selain di Jakarta Timur, lokasi pengungsian di wilayah lainnya antara lain di Jakarta Selatan, yaitu Bukit Duri dan posko depan pos PPI. Sementara untuk wilayah Jakarta Pusat yaitu di Karet Tengsin, dan posko depan Koramil Pejompongan.
Sedangkan di Jakarta Barat ada di Kedoya Utara, Duri Kepa, Cengkareng Barat, Duri Kosambi, Kedaung Kaliangke, Rawa Buaya, Kapuk, Kota Bambu Selatan, Kota Bambu Utara, Jatipulo, dan Tegal Alur.
Terakhir, di Jakarta Utara tersebar di Semanan Tanjung Priok, Warakas, Papanggo, dan Sunter Jaya.
WDA | ANT