TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 660 jiwa warga di sekitar Waduk Pluit mengungsi. Pasalnya, ketinggian air di kawasan tersebut telah mencapai 120 sentimeter.
Ketua RT 19 RW 17, Kelurahan Penjaringan, Roni Ibrahim mengatakan bahwa jumlah pengungsi sudah mencapai 660 jiwa. "Berasal dari RW 05, Pluit, dan RW 17, Penjaringan," kata dia kepada Tempo, Ahad, 19 Januari 2014.
Menurut Roni, warga mulai mengungsi sejak kemarin. Tepatnya sekitar pukul 03.00-04.00 WIB dinihari. "Air mulai naik karena hujan terus-menerus," kata dia. Warga segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, tapi masih ada juga yang bertahan di lantai dua rumahnya.
Lokasi pengungsian berada di dekat Pos Polisi Subsektor Pluit Timur yang ada di sisi utara waduk. Di sana berdiri sebuah tenda yang menampung para pengungsi. Menurut Roni, bantuan sudah mulai berdatangan ke lokasi pengungsian, baik dari instansi pemerintahan, lembaga swadaya masyarakat, dan calon legislatif.
Berdasarkan pantauan, sejak kemarin, ketinggian air di Waduk Pluit menunjukkan kenaikan. Hal ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi di kawasan Jakarta, terutama utara Jakarta. Sementara menurut Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Utara, daerah resapan dan tempat parkir air yang ada di permukaan tanah tak dapat menampung besarnya volume air yang turun.
NINIS CHAIRUNNISA
Berita terkait
Banjir Jakarta, Sudah 10.530 Warga Mengungsi
Banjir, Dua Koridor TransJakarta Tak Beroperasi
Stasiun Tanah Abang Terendam 8 cm
Titik-titik Banjir Pagi Ini, 19 Januari 2014