TEMPO.CO, Tangerang - Hujan yang terus mengguyur Jakarta dan sekitarnya berdampak pada penurunan jumlah penumpang di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang. "Sudah seminggu ini hanya sekitar 60 ribu orang per hari," kata Duty Manager Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Hanafi, Senin, 20 Januari 2014.
Jumlah itu jauh lebih rendah ketimbang rata-rata penumpang harian yang antara 80 ribu hingga 85 ribu orang. Hanafi menduga penurunan itu disebabkan makin meluasnya banjir di Jakarta dan kota-kota sekitarnya. "Banyak orang malas bepergian dengan pesawat," ujarnya.
Manajer Umum Kantor Cabang Utama PT Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta, Yudis Tiawan, mengatakan cuaca buruk dan banjir yang mengepung akses ke pelabuhan udara terbesar di Indonesia itu tidak mempengaruhi jadwal penerbangan dan operasional. "Semua masih normal," katanya.
Ada gangguan di tol Sedyatmo, pintu masuk utama Bandara Soekarno-Hatta, yaitu genangan yang membuat kemacetan. Untuk mengantisipasi terputusnya akses karena banjir, otoritas Bandara berkoordinasi dengan TNI Angkatan Darat, kepolisian, dan Badan SAR Nasional untuk menyiapkan lima unit truk untuk mengangkut penumpang menembus banjir.
"Seperti tahun lalu ketika jalur bandara terputus," kata Yudis. Untuk penumpang yang tidak melewati tol Sedyatmo, terdapat beberapa wilayah yang juga rawan banjir, yaitu kawasan Tegal Alur, Rawa Burung, Benda, dan Kosambi.
JONIANSYAH
Berita terpopuler
Jakarta Banjir, SBY Terbang ke Bali
Jokowi Perintahkan Buka-Tutup Pintu Air ke Istana
Lagi, Tiga TKI Tewas Ditembak di Malaysia
Banjir, Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta Terendam
SBY Merasa Dikhianati Tony Abbot Soal Penyadapan
Air Waduk Pluit Terancam Meluber, Ini Penyebabnya
Percakapan Akil Mochtar Soal Pembagian Suap