TEMPO.CO, Jakarta - Banjir di Jakarta tidak hanya membuat permukiman dan jalanan tergenang. Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyatakan banyak sekolah yang ikut rusak akibat terendam air dan lumpur.
"Ada sekitar 200 sekolah yang rusak," ujar Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi Mulyanto saat meninjau Sekolah Dasar Negeri 08 di Rawa Domba, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Senin, 20 Januari 2014.
Dia mengatakan, jumlah sekolah yang rusak terdiri atas sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan sekolah menengah kejuruan. "Kerusakannya bervariatif, tergantung lamanya sekolah tergenang air," ujarnya.
Sebagai contoh, Taufik melanjutkan, pagar SDN 08 rubuh akibat terjangan air. "Bangku-bangku kelasnya juga rusak," katanya. Siswa di dua ratus sekolah tersebut diliburkan sampai waktu yang belum ditentukan.
Ada juga sekolah yang meminta muridnya belajar di rumah meski gedung sekolah aman dari banjir. "Karena dijadikan tempat mengungsi," kata Taufik. Dia meminta para orang tua murid untuk terus membimbing anak-anaknya belajar di rumah selama libur sekolah. Banjir juga membuat sekolah di wilayah lain di Indonesia diliburkan.
ERWAN HERMAWAN
Berita banjir
Sodetan Ciliwung-Cisadane Tak Bikin Tangerang Banjir
Banjir, Jokowi: Jangan Ada 'Ropat-repet', Kerja!
Ditemani Jagung Rebus, Jokowi Bahas Banjir
Nyebur di Kampung Pulo, Wiranto Diingatkan Warga