TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pembangunan dua waduk di kawasan Bogor, Jawa Barat, mendapatkan penolakan. Pengamat perkotaan Universitas Trisakti, Nirwono Joga, mengatakan dua waduk tersebut bukan prioritas utama penanganan banjir di Jakarta dan sekitarnya. “Pembangunan dua waduk itu tidak salah, cuma bukan prioritas,” katanya saat dihubungi, Senin, 20 Januari 2014.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bogor menyatakan akan segera membangun dua waduk baru. Dua waduk itu akan dibangun di Desa Cipayung seluas 107,3 hektar dan di Desa Sukamahi dengan luas 42,8 hektar. Dua waduk itu rencananya akan mulai dibangun tahun 2015 dengan dana Rp 1,9 triliun setelah pertemuan antara Gubernur Joko Widodo dengan Gubernur Ahmad Heryawan. (Baca: Jokowi: Jakarta Bangun Waduk Ciawi dan Sukamahi)
Nirwono mengatakan, prioritas penanganan banjir di Jakarta dan sekitarnya adalah revitalisasi waduk dan situ yang sudah ada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Setidaknya ada 200 waduk dan situ yang tersebar di seluruh Ibu Kota dan sekitarnya. Menurut dia, 200 waduk tersebut selama ini hampir tidak mendapatkan perawatan yang layak.
Dia pun mengatakan, 50 persen atau sekitar 100 dari waduk tadi kini dalam kondisi yang rusak parah. Penyebabnya adalah kurangnya perawatan yang membuat waduk mengalami pendangkalan sehingga daya tampungnya menjadi berkurang. “Kalau memang serius (mengatasi banjir), itu (perawatan 200 waduk) dulu yang diutamakan,” kata dia.
Untuk waduk-waduk yang dalam kondisi kritis, Nirwono meminta pemerintah daerah untuk segera merevitalisasi penampungan air tersebut. Soalnya, ratusan waduk itu terancam rusak total jika tidak ada perhatian serius dari pemerintah. “Jadi, fokus dulu saja dengan yang ada, jangan membangun dua waduk baru lagi,” ujarnya. Berita banjir Jakarta pantau di sini.
DIMAS SIREGAR
Berita Lainnya: