TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum Danis H. Sumadilaga mengatakan, normalisasi kali besar di DKI Jakarta, seperti Kali Angke, Pesanggrahan, dan Sunter, sekarang perkembangannya sudah mencapai 40 persen. Hambatan dalam proses normalisasi kali tersebut terkait dengan pembebasan lahan dan pemindahan penduduk.
"Proyek normalisasi sudah sejak tahun lalu dikerjakan, kontrak sudah ditandatangani. Hambatannya terletak pada masalah lahan, lahan itu dilebarkan dan dikeruk. Karena masih adanya masalah relokasi lahan, kami kerjanya loncat-loncat. Namun sebenarnya uang kontraknya sudah ada," ujar Danis ketika ditemui di kantor Kementerian PU, Selasa, 21 Januari 2014.
Untuk melakukan normalisasi Kali Pesanggrahan, Angke, dan Sunter, anggaran yang sudah disediakan Kementerian adalah 2,24 triliun rupiah dengan melebarkan kali yang awalnya 7 sampai 15 meter menjadi 15 sampai 40 meter. (Baca: Banjir Jakarta, Normalisasi Pesanggrahan Lewati Target )
Danis mengatakan, terkait normalisasi kali besar di Jakarta, Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan akan selesai pada 2016. Menurut Danis, dengan catatan masalah sosial dan pemindahan penduduknya lancar. "Pemindahan penduduk dan pembebasan lahan kan memerlukan waktu. Terkait hal ini, kami akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan provinsi terkait, seperti DKI Jakarta dan Jawa Barat," kata Danis.
Sebelumnya, Danis mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum juga akan melakukan normalisasi Kali Ciliwung dan pembangunan sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur. Selain itu, penambahan beberapa pintu air juga dilakukan, seperti pintu air Manggarai dan pintu air Karet.
GALVAN YUDISTIRA
BeritaTerpopuler
Ahok: Gimana Enggak Banjir Kalau Tanggul Dibolongi?
Jakarta Banjir, Ruhut Tuntut Jokowi Minta Maaf
Alasan Jokowi Mau Pasang Badan untuk Pusat
Ahok: Kami Bawa Polisi, Mereka Bawa Golok
Jokowi Jawab Amien Rais: Saya yang Penting Kerja