TEMPO.CO, Jakarta - Sungai Ciliwung meluap. Akibatnya, beberapa tanggul di sejumlah wilayah jebol. Tanggul terbaru yang rontok diterjang luapan Ciliwung adalah tanggul di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. Tanggul ini jebol pada Selasa, 21 Januari 2014, sekitar pukul 22.30 WIB. Akibatnya, air menggenangi hingga setinggi 2 meter.
Berikut ini tanggul-tanggul jebol yang mesti diwaspadai warga DKI Jakarta.
Tanggul Kebon Baru, Tebet
Tanggul ini terletak di Jalan H. Bawah Kelurahan Kebon Baru, RT 10/09, Tebet, Jakarta Selatan. Letaknya tak jauh dari Stasiun Tebet, Cawang. Lebar tanggul yang jebol itu mencapai 15 meter.
Dibantu TNI dan polisi, warga langsung memperbaiki tanggul ini. Tapi luapan air yang deras tak bisa dibendung. Air langsung masuk membanjiri permukiman warga hingga mencapai sekitar 2 meter.
Ada sekitar enam RW yang tergenang. Proses evakuasi masih terus berlangsung hingga kini. Lantaran arusnya deras, proses evakuasi tak bisa menggunakan perahu karet biasa. Polisi dan TNI harus menggunakan perahu karet yang bermesin.
Tanggul Kali Sekretaris, Petamburan
Tanggul ini berada di pinggir Jalan Sasak Masir, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan. Tanggul ini jebol pada Minggu, 19 Januari, pukul 04.00. "Debit air yang besar mengakibatkan tanggul tak mampu menahan," ujar Camat Grogol Petamburan Denny Ramdany.
Upaya yang pertama dilakukan adalah menambal tanggul dengan karung pasir. Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air kemudian mengganjalnya dengan pelat besi. Kini, tanggul yang jebol sekitar 30 sentimeter itu sudah ditutup.
Tapi luapan air dari Kali Sekretaris sudah terlanjur tumpah ke Kali Gendong yang berada di sampingnya. Akibatnya, kawasan Tanjung Duren sempat terendam air antara 50 sentimeter hingga 1 meter.
Tanggul Kali Pesanggrahan, Kedoya
Tanggul ini terletak di RT 05 dan RT 03, RW 05, Kelurahan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Tanggung Kali Pesanggrahan jebol pada Minggu, 19 Januari. Limpahan air membuat warga di 14 wilayah RT di RW 05 itu mengungsi.
Lebih dari 5.000 pengungsi disebar di banyak posko pengungsian. "Air sempat mencapai ketinggian 2 meter," ujar Ketua RW 05 Sumardi Ramlan.
Sejak tanggul tersebut jebol, air yang membanjiri permukiman semakin deras. "Kami belum sempat memperbaiki karena tidak punya material," kata dia saat itu. Kini, Pemerintah Kota Jakarta Barat tengah memperbaiki tanggul tersebut.
Tanggul Cibitung, Bekasi
Baru dibangun satu tahun, tanggul Cibitung di Kabupaten Bekasi jebol, Sabtu, 18 Januari, lalu.
Tanggul itu terkikis oleh kencangnya debit air hingga air meluber ke perumahan milik warga yang berada di bantaran sungai. "Kami minta agar tanggul itu diperbaiki karena baru setahun sudah jebol," kata Ajra, warga Komplek Mustika Wanasari.
Akibat jebolnya tanggul itu, banjir memenuhi seluruh kompleks perumahan di Cibitung, Bekasi, seperti Mustika Wanasari, Kartika Wanasari, Graha Permata, Villa Wanasari, dan Regency, serta kawasan industri Gobel.
Ketinggian air bervariasi antara 60 sentimeter sampai 2,5 meter, sehingga memaksa warga harus mengungsi ke pelataran ruko atau menginap di rumah saudara yang aman dari banjir.
YR