TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pelaksanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Bambang Musyawardana, mengatakan akan segera membuat tanggul sementara penahan luapan aliran Sungai Ciliwung. Luapan yang menyebabkan tanggul jebol 15 meter dan menggenangi pemukiman warga setinggi 2 meter itu adalah banjir kiriman dari Bogor.
“Akan dibuat tanggul penahan sementara, tapi menunggu surut,” kata Bambang ketika dihubungi Tempo, 22 Januari 2014.
Berdasarkan pantauan BPBD Provinsi DKI Jakarta, luapan air dari jebolnya tanggul Tebet berdampak ke enam wilayah rukun warga Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Diperkirakan, sekitar 10.131 jiwa terkena dampak banjir tanggul jebol ini.
Secara rinci, ketinggian di masing-masing wilayah rukun warga adalah sebagai berikut:
- RT 01-10 RW 01, genangan setinggi 30-50 sentimeter.
- RT 01-10 RW 02, air setinggi 30-50 sentimeter.
- RT 13-17 RW 04, air setinggi 30-50 sentimeter.
- RT 04-09 RW 08, genangan setinggi 30-50 sentimeter.
- RT 06-10 RW 09, setinggi 30-400 sentimeter.
- RT 08-10 RW 10, setinggi 30-150 sentimeter.
“Tanggul penahan yang dibuat dari karung pasir saja. Kalau intensitas hujan tidak lebat akan bisa ditangani. Tapi hari ini kemungkinan hujan sedang merata di Jakarta, jadi harus waspada,” kata Bambang.
NURUL MAHMUDAH
Topik terhangat:
Banjir Jakarta | Buku SBY vs Anas | Banjir Bandang Manado | BBM Akil Mochtar | Anas Ditahan
Berita Terpopuler
Ahok: Gimana Enggak Banjir Kalau Tanggul Dibolongi?
7 Ekspresi Sewot Ani SBY di Instagram
Jokowi Rembuk Banjir di Katulampa, Ini Hasilnya
Seberapa Kaya Sutan Bhatoegana?
Geram Ahok Soal Molornya APBD DKI