TEMPO.CO, Jakarta - Polisi telah mengetahui identitas mayat terborgol yang ditemukan di Kali Sunter, Jakarta Timur, kemarin sore. Menurut Kepala Kepolisian Sektor Makasar, Jakarta Timur, Komisaris Sutarjo, korban adalah Sahuri alias Sudrun, 36 tahun, seorang pemulung yang menjadi korban massa yang main hakim sendiri, Jumat, 24 Januari 2014.
Berdasarkan penyelidikan polisi, kasus itu bermula pada Rabu, 22 Januari 2014, saat warga memergoki Sahuri yang diduga hendak mencuri tabung di RT 05 RW 12, Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung. Warga yang menangkapnya lantas main hakim sendiri. Kala itu seorang warga sempat memborgol tangan korban. Namun, saat akan dibawa ke Polsek Cipayung, korban yang tangannya sudah diborgol ke belakang itu mencoba kabur dengan menceburkan diri ke aliran Kali Sunter. "Jenazahnya ditemukan warga di Kali Sunter sekitaran Cipinang Melayu."
Sebelumnya, seorang mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan hanyut di Kali Sunter, Pangkalan Jati VII, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Kamis sore, 23 Januari 2014. Saat ditemukan, korban yang mengenakan kaus biru bergaris dan celana jins biru itu dalam posisi tertelungkup di kali dengan kedua tangan terborgol. Terdapat luka memar di wajah jenazah tersebut.
Identitas korban terungkap setelah istri korban, Nurmalawati, mendatangi Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. "Jenazah itu benar suaminya yang bekerja sebagai pemulung," kata Sutarjo di kantornya, Jumat, 24 Januari 2014.
Sutarjo menjelaskan korban terakhir kali berpamitan kepada istrinya pada Rabu dinihari, 22 Januari 2014. Kala itu korban mengatakan hendak pergi mencari barang rongsokan. Namun, hingga Kamis malam, korban yang memiliki tiga anak ini tak kunjung pulang ke rumah. "Pamitnya jam 3 pagi, tapi ditunggu enggak pulang-pulang," ujarnya. Kemudian sang istri mengecek ke RS Polri untuk memastikan jenazah pria yang ditemukan itu.
AFRILIA SURYANIS
Berita lain:
Apa Kata Megawati Soal Hubungannya dengan SBY?
Benarkah Tenda SBY di Sinabung Rp 15 Miliar?
Jurus Tiga Baskom Ahok Jika Sodetan Ditolak
Ani Yudhoyono Minta Maaf Pun Tuai Komentar
SBY Percaya Klenik Diulas di Washington Post
Isyarat Tepuk Punggung Wapres Boediono ke Jokowi