TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pihaknya akan menagih utang-utang para pengembang yang belum dipenuhi. Menurut dia, masih banyak pengembang yang "nakal".
"Itu utang-utang pengembang akan mulai kami tagih," kata Ahok, sapaan Basuki, seusai meresmikan Taman Jogging 2 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu, 25 Januari 2014. Menurut dia, pihaknya sudah memegang data-data pengembang yang masih memiliki utang dan siap menagihnya. "Yang masih punya utang, kalau minta izin baru, kami diemin."
Menurut Ahok, masih banyak pengembang yang memiliki utang untuk membangun waduk ataupun rusun. "Itu ada waduk di Artha Gading yang harus segera mereka rapikan," kata Ahok.
Bahkan, menurut Ahok, pihaknya bisa melakukan penahanan sertifikat layak fungsi dari gedung. "Nanti kami tahan sertifikat layak gedung mereka," kata Ahok. Jika diperlukan, Pemerintah Provinsi DKI bisa membeli gedung-gedung milik pengembang tersebut untuk kepentingan masyarakat kalau pengembang masih ngeyel. "Pemprov ini udah lebih dari konglomerat, loh, uangnya ada Rp 72 triliun," kata Ahok. (Baca: Ahok Optimistis Target Ruang Hijau Tercapai)
Ini bermula dari keprihatinan pemerintah terhadap masih sedikitnya pengembang yang peduli terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya. Masih banyak juga pengembang yang memiliki utang untuk membangun rusun atau waduk.
Ketua RW 12, Kelurahan Pegangsaan Dua, Sudirman, mengatakan di sekitar wilayahnya saja ada 13 pengembang yang melakukan pembangunan. "Namun baru satu yang peduli dan membangun taman kota," katanya.
NINIS CHAIRUNNISA
Berita Terpopuler
Mahfud Md. Mengakui Bertemu Atut
Coba Rute Baru, Bus Jokowi 'Nyasar' ke Rumah Makan
Ruhut: Foto Editan Sinabung Bikinan Orang Kotor
Ambles, Jalan Tol Cipularang Ditutup
Angel Lelga Pasrah Foto Syurnya Beredar