TEMPO.CO, Bekasi - Seorang perempuan yang tengah hamil dengan usia kandungan sekitar tujuh bulan, Desi Hayatun Nupus, 21 tahun, ditemukan tewas bersimbah darah di dalam ruang tamu rumahnya, Ahad malam, 26 Januari 2014. Sedangkan, ibunya, Fatoyah, 45 tahun, ditemukan kritis.
Peristiwa pembunuhan sadis itu, terjadi di kediaman korban di Kampung Rawabebek RT 10 RW 11, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. "Kami tahu saat ibunya berteriak meminta tolong," kata Andi, 27 tahun, tetangga korban di lokasi kejadian, Senin, 27 Januari 2014.
Andi mengatakan tidak tahu persis kronologis pembunuhan itu. Namun, warga sempat mendengar suara keras seperti benda terbanting serta teriakan meminta tolong. Sesaat setelah warga mendengar suara permintaan tolong itu, seorang terlihat berlari ketakutan.
Sejumlah warga sempat mengejar orang itu, tetapi tidak berhasil. "Yang bawa sepeda motor dua orang, dan dia (E) naik mobil," kata Kasdi, yang sempat ikut mengejar.
Warga yang datang ke lokasi menemukan kedua korban sudah terkapar bersimbah darah. "Posisi ibunya sudah di samping rumah," ujar Andi. Adapun Desi ditemukan sudah tak bergerak. "(Desi) luka di leher, telinga, mulut," kata warga yang mengevakuasi, Kasdi, 45 tahun. "Sedangkan ibunya luka tusuk di pinggang."
Warga yang menemukan kedua korban langsung membawanya ke Rumah Sakit Ananda, Bekasi Barat. Tak lama kemudian, warga menemukan senjata tajam jenis rencong dan golok tak jauh dari kediaman korban. Pertama kali, warga menemukan golok yang dibalut dengan kain handuk kecil di pinggir jalan sekitar 50 meter dari rumahnya. Sedangkan senjata jenis rencong ditemukan persis di ujung gang menuju rumah korban. "Yang rencong terlihat berwarna cokelat, sedangkan golok masih bersih," Andi menambahkan.
Kedua senjata tajam yang ditemukan itu, kini sudah diamankan oleh petugas Kepolisian Sektor Bekasi Kota, dan Polresta Bekasi Kota untuk bahan penyelidikan. Saat ini polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Belum ada keterangan resmi dari perwira polisi yang ada di Kepolisian setempat.
ADI WARSONO