TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Bogor Rachmat Yasin mengharapkan bantuan DKI Jakarta dalam mendanai normalisasi Sungai Ciliwung dan pembongkaran vila liar di Puncak. Namun, Bogor tak hanya ingin dana belaka, melainkan juga peminjaman alat berat.
"(Bantuan) Tidak selalu (berupa) uang, uang, dan uang," kata Rachmat usai bertemu Jokowi, Senin, 27 Januari 2014 . Tiga hal dibahas dalam pertemuannya dengan Jokowi. Ketiganya antara lain: upaya Bogor menahan air, normalisasi Sungai Ciliwung, dan penataan vila Puncak.
Jokowi, kata Rachmat, sudah sanggup mengurusi pembebasan lahan dengan pembelian tanah dari rakyat. “Pembelian akan dilakukan dengan nilai appraisal yang ditentukan oleh Pemprov DKI,” kata Rachmat.
Saat disosialisasikan kepada masyarakat penduduk Cipayung Datar dan Sukamahi, warga tak menolaknya. "Sudah saya sampaikan bahwa rakyat saya mendukung," kata dia.
ISMI DAMAYANTI
Terhangat:
Banjir Jakarta | Cipularang Ambles | Pemilu Serentak | Jokowi Nyapres | Gempa Kebumen
Baca juga:
Cuit Anas Urbaningrum: Demokrat Ganti Ketua Umum
Survei: Jokowi Bertahan, Prabowo-Aburizal Jeblok
Suap di Bea Cukai, Kubu STAN vs Non-STAN Meruncing
Di mana Saja Duit Sogokan Akil Mochtar Diberikan?
Ahok: Bawah Tanah Jakarta Dobel Semrawut
Bagaimana Kondisi Tanah Tol Cipularang KM 72?
Ratu Atut Dicopot dari DPP Partai Golkar