TEMPO.CO, Jakarta - Hujan sepanjang hari yang mengguyur wilayah Bogor, terutama kawasan Puncak dan sekitarnya, pada Rabu, 29 Januari 2014, membuat permukaan air di Pintu Air Manggarai mencapai level siaga aman dengan ketinggian 830 meter.
Penjaga Pintu Air Manggarai, Muhammad Ibnu, mengatakan kenaikan permukaan air ini tergolong lambat karena keadaan ini bertahan sejak pukul 01.00. "Permukaan air tergolong stagnan karena di Depok naiknya permukaan air juga lambat," kata Ibnu saat ditemui di Pintu Air Manggarai, Kamis, 29 Januari 2014.
Ibnu menjelaskan, kenaikan permukaan air di Manggarai sangat bergantung pada kecepatan naiknya permukaan air di Depok, yakni kawasan Kali Ciliwung bagian tengah. Menurut dia, kenaikan yang lambat bak pisau bermata dua.(Baca : Banjir di Jakarta Hari Ini Diperkirakan Jam 8-10)
Sebab, jika debit air meningkat secara teratur, maka petugas jaga Pintu Air dapat memprediksi dengan mudah kecepatan tibanya air di Jakarta. Di sisi lain, dengan kenaikan permukaan air yang berjalan lambat, meski dapat dipastikan bahwa banjir di Jakarta tidak parah, bisa timbul luapan tiba-tiba jika hujan terus-menerus turun di kawasan bagian hulu Kali Ciliwung. "Kami cenderung lebih bersiaga apabila permukaan airnya lambat naik," ujar Ibnu.
Semalam, tinggi permukaan air yang mencapai 230 sentimeter di Bendung Katulampa tercatat sebagai rekor tertinggi selama musim hujan yang dimulai pada Oktober 2013. Ketinggian ini bahkan melampaui level yang memicu banjir besar Jakarta pada Januari tahun lalu.
LINDA HAIRANI
Berita Terpopuler
Ibas Takut Komentari Anas Urbaningrum
Anas Simpan Aset Rp 2 Triliun di Singapura?
Bali Bentuk Sukarelawan 'Semeton Jokowi'
Tuduh Ibas, Anas Urbaningrum Diminta Tunjukkan Bukti
Usulan Dana Saksi Digodok DPR Sejak 2013