TEMPO.CO, Jakarta - Vihara Satrya Dharma, Teluk Gong, Jakarta Utara, dipenuhi pengemis saat perayaan Imlek, Jumat, 31 Januari 2014. Para pengemis yang didominasi ibu-ibu dan anak-anak itu menunggu angpau. Rencananya, pada pukul 15.00 nanti akan ada pembagian angpau untuk para pengemis itu.
Berdasarkan pantauan Tempo, jumlah pengemis yang menunggu angpau di Vihara Satrya Dharma mencapai lebih dari 50 orang. Jumlah itu nyaris sama banyaknya dengan aliran orang yang datang ke vihara untuk berdoa.
Para pengemis menunggu di depan gapura vihara yang letaknya berseberangan dengan kawasan prostitusi Kali Jodo itu. Selama menunggu masa pembagian angpau, mereka duduk-duduk di jalan sambil memakan gorengan atau memainkan burung gereja yang dibagikan bersama.
"Nanti burungnya dilepas bareng-bareng," ujar anak berusia 7 tahun berinisial F yang ikut mengemis bersama orang tuanya.
Meskipun pengemis memenuhi bagian depan vihara, tak tampak pengawasan ketat dari Kepolisian. Pantauan Tempo, hanya ada satu personel polisi dari Pos Polisi Subsektor Penjaringan yang sesekali memeriksa keamanan vihara sembari memastikan pengemis tak menutup jalan masuk kendaraan ke vihara.
Selain pengemis, sejumlah kios makanan dan minuman ikut mengisi jalannya perayaan Imlek. Mereka menjual makanan dan minuman seperti mi goreng, teh botol, minuman isotonik, dan sebagainya yang harganya telah didiskon.
ISTMAN MP
Topik Terhangat
Banjir Jakarta | Cipularang Ambles | Anggoro Ditangkap | Jokowi Nyapres | Deddy Corbuzier
Berita Terpopuler
Banjir Kiriman, Jokowi: Waduk Pluit Harus Disedot
Jokowi Tercengang Transjakarta Bisa Masuk Jalan Tol
Pembunuhan Feby Diduga Bermotif Utang Piutang
Jokowi Setuju Satwa Ragunan Dapat Hari Libur