TEMPO.CO, Bekasi - Helikopter jenis Bell 4 07 PK-JTT yang mendarat darurat di lapangan sepak bola di Perumahan Grand Bumi Alam Hijau, Mustika Jaya, Kota Bekasi, diserbu warga. Lokasi pun berubah menjadi bak obyek wisata.
Ada gula, ada semut. Tak sedikit pedagang menjala rezeki diantara kerumunan warga di lapangan itu. Dagangan mereka laris manis dibeli warga yang ingin melihat dari dekat helikopter milik PT Air Pasifik Utama yang mendarat darurat dalam penerbangan dari Karawaci, Tangerang, menuju Cirebon, Jawa Barat, Sabtu 1 Februari 2014.
"Sudah mau habis 350 gelas nih," kata penjual es tong-tong, Jainudin, 55 tahun, di pinggir lapangan, Sabtu, 1 Februari 2014.
Jainudin mengatakan, dagangannya itu hampir habis hanya dalam dua jam. Padahal, pada hari biasa dia mesti berkeliling dulu mulai pagi hingga menjelang petang. Itu pun tak semuanya habis terjual. "Satu gelas harganya Rp 5.000," kata pria asal Cirebon, Jawa Barat ini.
Tak hanya Jainudin, pegadang lainnya seperti penjual ketoprak, rujak, minuman juga ketiban rejeki. Pembeli terus berjubel.
Indah, 23 tahun mengatakan, sengaja datang dari rumahnya di Perumahan Bekasi Timur Regensi yang berjarak sekitar dua kilometer untuk menyaksikan helikopter tersebut. Ia mendapatkan informasi itu dari warga lainnya. "Ingin lihat saja, katanya ada helikopter di lapangan," ujarnya.
Helikopter tersebut mendarat secara darurat sekitar pukul 11.00 WIB. Menurut tekhnisinya, Iwan, heli mengalami masalah di bagian mesin sebab oli bocor. Heli berhasil mendarat dengan selamat.
ADI WARSONO
Terpopuler
Murry Koes Plus Meninggal
Habibie Beberkan Petinggi ICMI yang Jadi Capres
Akun Yahoo! Diretas, Begini Cara Proteksinya
Murry Wafat Koes Plus Tersisa Yon dan Yok Koeswoyo