TEMPO.CO, Jakarta - Kemacetan terjadi di ruas jalan Bundaran Hotel Indonesia menuju arah Monas. Ada dua proyek di kawasan itu yang membuat satu lajur jalan perlu ditutup, yakni pembangunan stasiun Mass Rapid Transit dan pembangunan jalan oleh Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Senin, 3 Februari 2014.
Sekitar 500 meter ruas jalan di jalur kanan Jalan Thamrin mulai dari Kedutaan Besar Jepang ditutup. Kendaraan pribadi hanya bisa melintasi tiga lajur sisanya. Bus Transjakarta pun mulai tidak beroperasi karena lajur mereka ditutup untuk kedua proyek ini. "Transjakarta koridor satu sudah ditutup dari Halte Karet," ujar Briptu Andreas, petugas kepolisian di kawasan Bundaran HI. Kemacetan di wilayah jantung Jakarta itu telah berlangsung sejak pukul 07.00 WIB. Antrean kendaraan padat merayap sepanjang 2 kilometer ke arah selatan Bundaran Hotel Indonesia.
Pengguna kendaraan umum, Mitra Nasution, 29 tahun, menyatakan pagi ini kemacetan di wilayah tersebut lebih parah dari biasanya. "Dari stasiun (Sudirman) sampai sini (Sarinah) lebih dari setengah jam, mending jalan," ujar pekerja asal Depok ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Manggas Rudi Siahaan mengatakan kemacetan kali ini akan berkurang setelah perbaikan jalan oleh Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta. Dua jalan di Jakarta Pusat, yakni Thamrin dan Sudirman, menjadi konsentrasi proyek perbaikan jalan yang direncanakan berlangsung sepekan ini. "Tapi nanti lihat cuaca, kalau terang terus, pengerjaan lebih cepat."
Sedangkan pembangunan stasiun MRT akan memakan waktu lebih lama, yakni empat tahun. Jalanan akan ditutup permanen sehingga praktis hanya tiga lajur yang bisa digunakan untuk melaju ke arah Monas. "Nanti katanya mau dibuat jalur tambahan ambil dari trotoar," ujar Briptu Andreas. Kalau tidak begitu, ia memprediksi kemacetan akan makin parah.
M. ANDI PERDANA
Topik terhangat:
Banjir Jakarta Cipularang Ambles Anggoro Ditangkap Jokowi Nyapres Deddy Corbuzier
Berita lain:
Murry Koes Plus Meninggal
Habibie Beberkan Petinggi ICMI yang Jadi Capres
Akun Yahoo! Diretas, Begini Cara Proteksinya
Murry Wafat Koes Plus Tersisa Yon dan Yok Koeswoyo
Jokowi 'Corat-coret' Direksi PT Transjakarta