TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 123 rumah di RW 05, Kelurahan Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, kini disulap bak perumahan. Rumah di gang sempit tersebut ditata rapi karena masuk dalam proyek Kampung Deret.
"Jadi bagus di sini. Kami senang dan bangga, katanya kan mau jadi percontohan juga," ujar Ahmad, 36 tahun, warga Petogogan pada Tempo, Selasa, 4 Februari 2014. Meski belum rampung, suasana modern di kampung tersebut sudah terasa. Pekerja masih merapikan beberapa ornamen rumah, seperti tangga dari material besi dan atap genteng. Targetnya bulan ini sudah beres pengerjaannya.
Baca Juga:
"Konsepnya RSI (rumah instan sederhana dan sehat). Nanti juga bakal dibuat taman di sini," ujar Ahmad. Menurut dia, konsep ini bagus untuk penataan kampung-kampung kumuh di Jakarta. "Jadi nanti enggak ada kata kumuh lagi di Jakarta, adanya kampung saja," ujarnya sambil tertawa.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kemarin menyambangi Petogogan untuk melihat progres pembangunan kampung deret ini. "Bagus banget, saya enggak pernah ngebayangin akan seperti ini jadinya," ujarnya.
Jokowi berharap warga di kampung lain yang masuk proyek ini kooperatif seperti warga Petogogan. Selama pembangunan, warga harus mengungsi, sehingga pengerjaan cepat dilakukan. "Kalau hasilnya begini kan tidak sia-sia," katanya. (Baca: Kampung Deret, Ini Janji Warga Petogogan ke Jokowi)
Tak hanya di RW 05, warga RW 03 yang dekat Kali Krukut di Petogogan juga mendapat proyek sejenis. Namun sekitar 25 rumah yang ada di sana tak dirombak, hanya diperbaiki. Hal ini membuat beberapa warga iri. "Kalau jadinya bagus kayak gitu, kami juga mau dong," ujar Mariana, 29 tahun.
Namun ia cukup bersukur dengan perbaikan rumahnya. Sebab, tanah rumahnya kini ditinggikan untuk mengantisipasi banjir limpahan Kali Krukut. "Senang aja kami jadi yang pertama. Nanti warga di kampung lain pasti pengin dibuat kayak gini, kan," ujarnya sambil tertawa.
M. ANDI PERDANA
Berita Terpopuler
Kronologi Pembunuhan Feby Lorita
Meski Jokowi Sidak, Aparatnya Belum Kapok Juga
Diancam, Pengungsi Kampung Pulo Baru Mau Makan
Pembongkaran 81 Makam Diduga Ulah Pengembang