TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Supriyo mengatakan hujan dengan intensitas lebat yang berdurasi singkat akan terjadi di wilayah Ibu Kota selama tiga hari mendatang. "Hujannya akan turun menjelang pagi hari," kata Supriyo saat dihubungi, Rabu, 5 Februari 2014.
Supriyo menjelaskan hujan tersebut terjadi akibat pertemuan angin barat dari Samudra Hindia dan Samudra Pasifik di bagian selatan ekuator. Angin dari Samudra Hindia bertemu dengan angin yang berasal dari Samudra Pasifik di bagian utara Papua.
Kedua angin tersebut, ujar Supriyo, membawa banyak uap air yang memicu pesatnya pertumbuhan awan di atas Samudra Pasifik, terutama di bagian selatan Pulau Sumatera. Pembentukan yang terjadi pada siang hingga sore hari ini tiba di daratan pada malam sampai dinihari. "Kemudian turun menjadi hujan saat menjelang pagi," kata Supriyo. (Baca: Banjir Kepung Istana)
Potensi terbesar hujan tersebut, ujarnya, terjadi di Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Pusat. Hujan ini diperkirakan menimbulkan genangan di daerah Gunung Sahari, Gambir, Kemayoran, Pluit, dan Cempaka Mas.
Pagi ini, fenomena hujan lebat berdurasi singkat terjadi di kawasan Jakarta Pusat. Hujan sekitar dua jam itu menyebabkan Jalan Medan Merdeka Barat tergenang air. Supriyo memerincikan curah hujan yang terekam di kelima wilayah Ibu Kota hari ini adalah 60 milimeter per jam di Kemayoran, Jakarta Pusat; 11 milimeter per jam tercatat di Cengkareng, Jakarta Barat; dan 8 milimeter di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sedangkan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dan Citeko, Bogor, masing-masing tercatat 38 milimeter dan 52 milimeter.
LINDA HAIRANI
Berita Terpopuler :
Jokowi Tak Bisa Terus-terusan Ngider
Atasi Banjir, Jokowi Ajak Kerja Bareng
Tetangga Apartemen Mimpi Ditemui Feby Lorita
Ahok Kaget Usul 200 Truk Sampah Tak Masuk DPRD