TEMPO.CO, Bekasi - Sekitar sepuluh makam yang dikelola Yayasan Pancaran Tri Dharma longsor ke Kali Bekasi pada Rabu dinihari, 4 Februari 2014. Pemakaman itu berada di RT 1 RW 1 Kampung Teluk Buyung, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara. "Tahu-tahunya sudah ambrol," kata warga setempat, Salim, 36 tahun, pada Kamis, 6 Februari 2014.
Makam yang longsor itu berada persis di bibir Kali Bekasi. Panjang longsor sekitar 20 meter dengan lebar sekitar 3-5 meter lebih. Bahkan bangunan makam pun berjatuhan ke Kali Bekasi. "Dua kali longsor. Pertama dinihari waktu hujan, kemudian kemarin sore longsor lagi."
Kepala Bidang Tata Air Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Nurul Furqon mengatakan pihaknya akan segera melaporkan ke pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum ihwal titik longsor yang berada di Kali Bekasi agar secepatnya ditanggulangi. "Segera dilaporkan karena penanggulangan wewenang BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai)," kata Furqon.
Menurut Furqon, longsor di sejumlah titik Kali Bekasi wajar setelah debit air tinggi. Sebab, kata dia, kikisan arus saat debit kali tinggi tersebut membuat kontur tanah menjadi labil sehingga rawan terjadi longsor. "Setelah surut pasti terjadi longsor itu wajar," katanya.
Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi Agus Dharma mengatakan pihaknya tengah mendata sejumlah titik longsor di Kali Bekasi. "Sebelumnya di Teluk Pucung, Margamulya, dan semalam itu yang kuburan," katanya.
ADI WARSONO
Baca juga:
Banjir di Istana, Jokowi: Itu Bertahun-tahun Tak Dikeruk!
Ahok: Pengusaha Tionghoa Bantu 51 Truk Sampah
Waduk Pluit Kritis, Air Melimpas ke Jalan
Banjir di Jakarta Utara, Hindari Jalan Ini