TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta kepolisian membantu mensterilkan jalur Transjakarta. Menurut dia, langkah ini bisa membantu warga agar makin terdorong untuk naik angkutan umum. (Baca juga: Sepekan, 2.000 Kendaraan Terjaring Serobot Busway)
"Kalau naik bus lebih cepat, mereka pasti beralih," kata pria yang akrab disapa Ahok ini di Balai Kota, Jumat, 7 Februari 2014. Pemerintah DKI juga mengupayakan penambahan armada bus yang banyak dan nyaman.
Selama ini, memang masih banyak mobil yang masuk jalur Transjakarta. "Itu motor yang masuk busway, pengen ditilang," kata Ahok.
Menurut Ahok, program sterilisasi jalur Transjakarta ini akan selaras dengan program pemerintah DKI untuk mengadakan bus lebih banyak dan nyaman. "Ditlantas mau bantu, tahun ini akan ada ribuan bus didatangkan," kata dia.
Kalau jumlah bus sudah cukup, layanan Transjakarta bisa beroperasi 24 jam. Otomatis, penumpang bus di Jakarta dapat meningkat. "Di Bogota (Kolombia) pakai sistem itu bisa 1,2 juta penumpang sehari. Kita baru hampir 400 ribu sehari."
Tahun ini pemerintah DKI akan menambah 1.000 bus Transjakarta dan 3.000 bus sedang. Bus-bus tersebut akan menggantikan bus yang sudah berusia tua. Untuk Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB), ada 346 bus sedang yang tersedia. Secara bertahap, Dinas Perhubungan akan membuat rute-rute baru BKTB yang menyasar perumahan.
NINIS CHAIRUNNISA
Berita Lainnya:
Corby Ucapkan 'Suksma' ke Kepala LP Kerobokan
Suryadharma : PPP Jangan Sampai Terkubur pada 2014
Banjir Rawa Buaya Sisakan Lumpur
Jokowi, Alasan Investasi Direktur Foxconn di DKI