TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengaku belum tahu soal rencana perubahan nama Jalan Gunung Sahari menjadi Jalan Usman Harun. "Belum tahu, belum denger," kata Jokowi, Jumat 7 Februari 2014.
Sebelumnya, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut menyatakan sebentar lagi nama pahlawan nasional dari Korps Marinir, Usman Janatin bin Haji Ali Hasan dan Harun bin Said, bakal diabadikan sebagai nama jalan di ibu kota Republik Indonesia, Jakarta. "Betul, Pak Joko Widodo (Gubernur DKI Jakarta) sudah setuju," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Untung Suropati kepada Tempo, Kamis lalu.
TNI AL pun baru saja meresmikan nama tiga kapal perang kelas multi-role light buatan Inggris: KRI Usman Harun, KRI Bung Tomo, dan KRI John Lie. Penamaan pergata ini memicu protes dari Menteri Luar Negeri Singapura, K. Shanmugam, yang disampaikan kepada Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.
Shanmugam menilai nama Usman Harun melukai perasaan rakyat Singapura, terutama keluarga korban pengeboman MacDonald House di Orchard Road, Singapura, pada 1965. Serangan yang dilakukan dua prajurit kebanggaan Marinir TNI AL Usman dan Harun itu menewaskan tiga orang.
ATMI PERTIWI
Berita Populer
MPR: Soal Usman Harun, Singapura Keterlaluan!
Ikuti Keyakinan Jonas, Asmirandah Ingin Bahagia
Hakim PK MA Bebaskan Dokter Ayu
Ahok Menobatkan Diri Sebagai Ketua ISTI
Ahok Akhirnya Gowes dan Naik Busway
Dicari KPK, Staf Atut Ngumpet di Hotel
Pengelolaan Dana Haji Rp 80 Triliun Menyimpang