TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan warga pengguna kereta rel listrik jurusan Jakarta Kota terlunta-lunta di dalam kereta dan sejumlah stasiun pada Selasa pagi, 11 Februari 2014. “PT KAI Commuter pelit memberikan informasi masalah yang terjadi,” kata Hani Chaerani, warga Depok, Jawa Barat, yang selama dua jam berada di kereta menuju kantornya di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat.
Seperti biasa, karyawati bank ini naik kereta dari Stasiun Depok pukul 05.10 WIB. Ini merupakan jadwal resmi kereta yang diberangkatkan dari Depo Kereta Depok. Sampai Stasiun Pasar Minggu, kereta berhenti hampir 30 menit dan berhenti kembali di Stasiun Manggarai cukup lama. Baru di stasiun ini ada informasi bahwa terjadi gangguan wesel di Stasiun Gambir.
Perjalanan kereta tersendat-sendat di Stasiun Cikini dan Gondangdia. Ketika melintas Stasiun Gambir, Hani menyaksikan petugas memperbaiki wesel yang rusak. Sekitar pukul 07.10, kereta yang dinaiki Hani sampai Stasiun Juanda di Jakarta Pusat. Walhasil, dua jam harus dia tempuh dari Depok, padahal biasanya hanya satu jam.
Menurut Hani, kemarin jadwal kereta pukul 05.10 tak beroperasi dari Stasiun Depok. “Tak ada penjelasan dari petugas di stasiun,” katanya. Dia kemudian naik kereta pukul 05.30. Sampai pukul 10.30, perjalanan kereta dari Bogor dan Bekasi menuju Jakarta Kota masih terganggu. Kereta dari Bekasi diarahkan langsung ke Stasiun Senen, tidak melewati Stasiun Manggarai seperti biasanya.
Di Twitter @krlmania, puluhan roker (rombongan kereta) menumpahkan kekecewaan pada PT KAI Commuter Jabodetabek. “Lagi-lagi minta maaf. Sangat tidak professional!!!.” Ada lagi keluhan dari penumpang yang kepanasan karena pendingin di kereta tak berfungsi. “Masyallah penumpang dipermainkan. Saya nggak ridho sama pelayanannya.”
PT KAI Commuter melalui Twitter satu jam lalu menyatakan bahwa wesel Stasiun Gambir sudah normal. “Saat ini hanya imbas antrean karena Manggarai-Gambir-Jakarta padat antrean kereta.”
UNTUNG WIDYANTO