TEMPO.CO, Jakarta - Inspektorat Pemerintah DKI Jakarta memeriksa sejumlah pejabat Unit Pengelola Transjakarta guna mengusut pengadaan bus baru tapi bekas asal Cina. Bus yang baru didatangkan itu diketahui dalam kondisi buruk. "Pemeriksaan dari Selasa, 11 Februari 2014, sore sampai jam 1 dini hari," kata seorang pejabat Transjakarta kepada Tempo, Rabu, 12 Februari 2014.
Menurut pejabat tadi, inspektorat sempat memeriksa bengkel Transjakarta. Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat posisi Transjakarta dalam pengadaan. Ada dua terperiksa yaitu Kepala Unit Pengelola Transjakarta Pargaulan Butarbutar dan Naldi, Manajer Teknik Transjakarta. (Baca: Polisi Tangkap 30 Perusak BKTB)
Inspektorat juga memeriksa Sekretaris Dinas Perhubungan DKI Jakarta Drajat Adhyaksa. Dia merupakan panitia lelang pengadaan ribuan bus asal Cina tadi. (Baca: Busway Pembelian 2010 Diduga Juga Bekas)
Pemerintah DKI Jakarta mendatangkan 3.000 bus Tranjakarta tahun ini dari Cina. Sebagian bus itu telah tiba, namun diketahui sebagiannya dalam kondisi cacat. Berdasarkan penelusuran Tempo soal kondisi bus baru tersebut, fanbelt-nya mudah putus, AC sering mati atau bocor, mesin sering terlalu panas, beberapa bagian vital, seperti aki, turbo, dan radiator berkarat.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Jokowi sudah mengevaluasi Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono kemarin. Ahok mengatakan, jika ada kelalaian Udar bisa dipindah posisinya. "Tergantung nanti evaluasinya," kata Ahok
Menurut Ahok, saat ini tengah dilakukan pemeriksaan oleh pihak Inspektorat DKI Jakarta terhadap bus-bus tersebut. "BPKP juga nanti turun," kata dia. Hal ini harus diselidiki agar diketahui kesalahannya ada di mana. (Baca: Apa Penyebab Busway Baru tapi Bekas Langsung Rusak)
SYAILENDRA | NINIS