TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menampik anggapan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUP2) dibuat untuk menampung pejabat-pejabat yang bermasalah di Pemprov DKI Jakarta. Menurut dia, tim itu memang bertujuan mempercepat pembangunan Ibu Kota.
"Justru mereka kan sudah punya pengalaman, jadi bisa memberi masukan ke kami," katanya di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu, 12 Februari 2014.
Jokowi minta pejabat tak lagi beranggapan ada pos yang lebih baik dibandingkan tempat lainnya. "Enggak ada lagi pos basah pos kering, kering semua," katanya sambil tertawa. Jokowi meminta pejabat yang dimutasi tak berkecil hati.
Sementara itu, menurut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, para pejabat yang dilantik hari telah sesuai kriteria. Menurut dia, orang-orang yang dipilih tersebut telah dilihat dari mulai curriculum vitae dan track record-nya berdasarkan catatan di Badan Kepegawaian Daerah.(baca: Mutasi Pejabat, Jokowi: Banyak yang 'ABS' )
Setidaknya ada 25 pejabat eselon II yang dilantik Jokowi kemarin. (baca: 25 Pejabat DKI yang Baru Dilantik Jokowi ) Selain pelantikan, Jokowi juga memutasi 7 kepala dinas. Tiga kepala dinas yang tengah menjadi sorotan, Kepala Dinas Perhubungan terkait pengadaan armada bus dari Cina, Kepala Dinas Kebersihan terkait pengadaan truk sampah dan Kepala Dinas Pendidikan terkait lelang kepala sekolah ikut dimutasi.(baca:Bus Berkarat, Jokowi Copot Kepala Perhubungan)
Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian Daerah, I Made Karmayoga menjelaskan tim itu bertugas menganalisa, memonitor, dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja Pemprov DKI. "Intinya untuk membantu kerja pimpinan," katanya.
ANGGRITA DESYANI
Berita Jokowi
Ketika Jokowi Jadi Jago Kluruk...
Demi Foxconn, Jokowi Reklamasi Pantai Cilincing
Lulung Ternyata Dukung Jokowi Nyapres
Alasan Jokowi Tak Lagi Umumkan Agenda
Ahok Marah, Jokowi Siap Datangi Sopir Angkot