TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian mengalami kesulitan melacak dua pelaku perusakan pos polisi di wilayah Jakarta Selatan. "Ada saksi yang tidak mau memberi kesaksian," ujar juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Kamis, 13 Februari 2014.
Rikwanto mengatakan hal tersebut membuat penyelidikan kasus ini tersendat. Namun demikian, polisi mengaku telah mengantongi identitas pelaku berdasarkan kendaraan yang mereka gunakan.
Kendaraan-kendaraan ini terekam kamera closed circuit television (CCTV) bergerak dari arah Kuningan menuju Fatmawati. Di daerah Senayan dan Trunojoyo, empat sampai lima orang berhenti dan melempari pos polisi dengan batu.
Polisi butuh kesaksian untuk memperkuat dugaan tersebut. Namun, saksi tiba-tiba banyak yang bungkam. "Mereka takut didatangi lagi oleh rombongan itu karena kegiatan mereka di sana (dekat pos polisi)," ujarnya.
Penyelidikan polisi belum meruncing ke arah pencidukan pelaku. Polisi masih mengidentifkasi rombongan perusak. Mereka menggunakan 20 motor, berambut cepak, dan bercelana pendek. (Baca: Perusak Pos Polisi Terlacak)
Ada lima saksi yang telah diperiksa polisi. Mereka adalah Topan Saputra, 17 tahun; Sumiati, 18 tahun; Tari, 18 tahun; Juleha, 20 tahun; dan Taunah, 66 tahun. "Ada yang berada di pos, waktu itu sedang tidur, tiba-tiba pos dirusak," ujarnya. Namun, saksi kunci ini enggan mengungkap identitas pelaku pada polisi. (Baca:Perusak Pos Polisi Diduga Puluhan Orang)
M. ANDI PERDANA
Berita Terpopuler
Bus Berkarat, Jokowi Copot Kepala Perhubungan
Ahok Sudah Curiga Ada Kongkalikong Tender Busway
Garap Deep Tunnel, Investor Malaysia Tunggu Jokowi