TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan tetap masih akan menumpang Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) meskipun diprotes oleh para sopir angkutan Koperasi Wahana Kalpika (KWK). Ahok tidak akan terpengaruh dengan adanya aksi demonstrasi para sopir angkot atas kehadiran BKTB.
"Kami besok akan naik," kata Ahok di Balai Kota, Kamis, 13 Februari 2014. "Masih tetap akan naik."
Ahok mengatakan, jika terdapat halangan dan ada pendemo selagi dia di dalam BKTB, maka akan ditindak tegas. "Kalau ada yang kurang ajar kami tembak. Ya kita lawan, tinggal mereka yang berani mati atau kami yang berani mati," ujarnya.
Ahok mengatakan para pendemo tidak bisa memaksakan kehendaknya sendiri. Sebagai negara hukum, Ahok mengatakan, tentunya ada aturan yang melarang pemaksaan kehendak untuk kepentingan publik.
Instruksi Gubernur Nomor 150 Tahun 2013 tentang penggunaan kendaraan umum bagi pejabat dan pegawai Pemprov DKI Jakarta melarang pejabat dan PNS menggunakan kendaraan pribadi ke kantor. Akan tetapi, aturan itu hanya berlaku untuk Jumat pekan pertama setiap bulan.
REZA ADITYA
Topik Terhangat
Busway Bekas | Dinasti Atut | Jokowi | Gunung Kelud | Ahok |
Berita Terpopuler
Busway Cacat, Ini Para Pemenang Tendernya
Tawuran, Pelajar Tewas dengan Celurit Tertancap
Jokowi Evaluasi Lelang Jabatan DKI Hari Ini
Dirusak Sopir Angkutan, BKTB Berhenti Beroperasi
LKPP: Syarat Lelang Busway Dicurigai Akal-akalan