TEMPO.CO, Bekasi - Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin diminta mundur dari jabatannya. Penyebabnya adalah kepergian perempuan 33 tahun itu ke Amerika Serikat saat Bekasi dihantam banjir.
"Kami kecewa pada Bupati yang pergi jalan-jalan ke Amerika, padahal Kabupaten Bekasi sedang darurat bencana," kata Tika Amelisa dari Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia, Rabu, 12 Februari 2014. Dia mengajak rekan-rekannya berunjuk rasa di kantor Kabupaten Bekasi. Dalam orasinya, mahasiswa meminta Pemkab Bekasi menunjukkan kinerja maksimal dalam penanggulangan bencana dan pembenahan infrastruktur, serta menuntut pengunduran diri Bupati Neneng.
Kepergian Neneng ke Amerika Serikat memang mengundang komentar miring. Pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia, Andrinof Chaniago, menyebutnya tidak beretika. Kepergiannya membuat pelayanan publik di wilayah yang berada di timur Jakarta itu terganggu.
Mpok Neneng, panggilan bupati itu, sudah kembali ke Tanah Air sejak Senin lalu. Pemkab Bekasi memastikan bahwa pimpinannya pergi ke Negeri Abang Sam tidak untuk bersenang-senang. "Kalau pelesiran kan bawa keluarga, ini beliau sendirian," ujar Beny Saputra, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bekasi, Kamis, 13 Februari 2014. Dia mengatakan suami dan anak Neneng berada di rumah selama musim banjir.
Menurut Beny, sejak pulang dari Amerika, Neneng langsung melakukan aktivitasnya di tingkat kecamatan. Siang tadi, Neneng berada di Cikarang Barat. Beny belum mengetahui hasil lawatan pimpinannya itu. "Saya belum dapat info," katanya. "Nanti dikoordinasikan ke bagian pemerintahan."
ADI WARSONO
Berita Lainnya
Quraish Shihab: Salat Berhadiah Boleh untuk Anak
Di Bengkulu Ada Lomba Salat Jemaah Berhadiah Mobil
Video Ustad Hariri di Youtube Bikin Geger
Ketika Jokowi Jadi Jago Kluruk...
Diduga Kado Adik Atut, KPK Sita Mobil Jennifer Dunn