Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5.000 Titik Jalan Rusak di Kota Bekasi

image-gnews
Kemacetan terlihat di jalur mudik yang tengah diperbaiki, di Jalan KH Noer Ali, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (19/7). TEMPO/Subekti
Kemacetan terlihat di jalur mudik yang tengah diperbaiki, di Jalan KH Noer Ali, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (19/7). TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi--Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat mencatat sebanyak 5.000 titik jalan rusak di wilayah setempat. Kerugian dari jalan rusak itu diperkirakan mencapai Rp 20 miliar. "Hampir tersebar di seluruh wilayah Kota Bekasi di 200 ruas jalan," kata Kepala Bidang Dinas Bina Marga pada Dinas Bina Marga dan Tata Air, Kota Bekasi, Arief Maulana, Kamis, 13 Februari 2014.

Arief menyebutkan, kerusakan jalan yang tersebar di 12 kecamatan itu bervariasi. Rata-rata kata dia, jalan itu berlubang karena diterjang banjir sepanjang Januari lalu. Lubang jalan sendiri bervariasi mulai dari 5 sentimeter hingga 10 sentimeter lebih. "Diameter kerusakan variasi, ada yang 10 sentimeter, bahkan ada yang mencapai selebar jalan," katanya.

Pantauan Tempo, kerusakan jalan yang berada di Jalan Chairil Anwar Bekasi Timur. Terdapat kerusakan jalan sepanjang 10 meter, dengan titik kerusakan hampir selebar badan jalan dengan kedalaman mencapai 10 sentimeter. Karena itu, kendaraan kerap tersendat ketika melintas di jalur menuju Tol Bekasi Timur tersebut.

Selain itu salah satu ruas jalan Pekayon-Pondokgede yang menjadi akses Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi dari rumahnya menuju kantor pun tak luput mengalami kerusakan. Bahkan, kerusakan cukup parah terutama di depan Naga Swalayan Pekayon atau 100 meter dari gerbang perumahan kediaman orang nomor satu di Kota Bekasi ini.

Karena itu, Arief mengatakan pihaknya akan mengalokasikan dana sebesar Rp 10 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2014. Dana itu diambil dari pos pemeliharaan jalan. "Untuk di jalan milik provinsi dan negara, sudah kami usulkan," katanya. "Mudah-mudahan segara diperbaiki."

Arief menambahkan, perbaikan jalan rusak di wilayah setempat mulai dikerjakan setelah cuaca cerah. Pasalnya, kalau dikerjakan sekarang, dikhawatirkan jalan kembali rusak, sebab hujan diprediksi masih turun hingga akhir Februari mendatang. "APBD juga masih direvisi di Gubernur Jawa Barat," kata dia.

Sejumlah ruas jalan yang padat dilalui kendaraan mengalami rusak di antaranya Jalan KH Noer Alie, Sultan Agung, Ahmad Yani, Juanda, Hasibuan, Pekayon-Pondokgede, Siliwangi, Cut Meutia, Joyo Martono, Chairil Anwar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Kota Bekasi, Ratu Tatu Sukarsih, mendesak kepada pemerintah segera melakukan perbaikan jalan. Pasalnya, jalan rusak yang didominasi berlubang rawan menyebabkan kecelakaan lalu lintas. "Jangan ditunda, secepatnya dilakukan, jangan menunggu ada korban, baru dikerjakan," katanya.

Catatan Satuan Lalu Lintas Polresta Bekasi Kota, pepekan terakhir ini, sedikitnya tiga orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas di wilayah setempat. Penyebabnya, para korban berusaha menghindari lubang jalan rusak. Namun, terjatuh kemudian dilindas kendaraan yang berada di sampingnya.

"Dalam satu minggu laka lantas yang meninggal rata-rata menghindari lubang yang belum diperbaiki," kata Juru Bicara Polresta Bekasi Kota, Ajun Komisaris Siswo.

ADI WARSONO

Baca juga:
Ahok Sudah Curiga Ada Kongkalikong Tender Busway

Busway Cacat, Ini Para Pemenang Tendernya

Lurah Susan Berharap Dapat Rapor Bagus dari Jokowi

Tawuran, Pelajar Tewas dengan Celurit Tertancap

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Air Kali Bekasi Hari Ini Menghitam dan Berbau Menyengat, Kenapa?

12 Agustus 2018

Kali Bekasi dengan latar belakang apartemen di Kota Bekasi. Tempo/Ali Anwar
Air Kali Bekasi Hari Ini Menghitam dan Berbau Menyengat, Kenapa?

Air aliran Kali Bekasi mendadak menghitam, dan mengeluarkan bau tak sedap pada hari ini, 12 Agustus 2018.


Dana Bau Sampah Bantargebang Cair, Berapa Keluarga yang Dapat?

23 Mei 2018

Pemulung mencari barang bekas di TPST Bantargebang, Bekasi, 29 November 2017. TPST Bantargebang membuat ruang terbuka hijau berupa taman dengan beragam jenis tumbuhan. TEMPO/Subekti.
Dana Bau Sampah Bantargebang Cair, Berapa Keluarga yang Dapat?

DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan dana kompensasi bau sampah Bantargebang, Bekasi, akan cair pada pekan ini.


Respons Warga Bekasi Soal Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek

26 Februari 2018

5 Menit Jadi 1 Jam di Jalan Tol Jakarta-Cikampek
Respons Warga Bekasi Soal Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek

Sikap warga di Bekasi, Jawa Barat terbelah menyikapi rencana ganjil genap di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek.


Harga Cabai Meroket di Bekasi Sejak sebelum Natal

28 Desember 2017

Harga cabai di Pasar Kodim Pekanbaru mulai merangkak naik jelang ramadan. TEMPO/Riyan Nofitra
Harga Cabai Meroket di Bekasi Sejak sebelum Natal

Tak tanggung-tanggung harga cabai rawit merah di pasar tradisional Bekasi, Jawa Barat, melonjak hingga 130 persen.


Wali Kota Bekasi Geram Dokter di RSUD Kerap Terlambat  

14 Juni 2017

TEMPO/Hariandi hafid
Wali Kota Bekasi Geram Dokter di RSUD Kerap Terlambat  

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mendapati banyak dokter yang belum datang, padahal pasien sudah menunggu.


233 Ribu Keluarga di Bekasi Tinggal di Rumah Kontrakan  

11 Juni 2017

ehow.com
233 Ribu Keluarga di Bekasi Tinggal di Rumah Kontrakan  

Banyak keluarga di Kota Bekasi tidak mampu membeli rumah lantaran harganya tidak terjangkau.


Jawab Keluhan Masyarakat, Wali Kota Bekasi Sediakan Waktu 2 Jam

8 Juni 2017

Wali Kota Bekasi menunjukkan tablet yang dipakai berinteraksi dengan warganya. Tempo/adi warsono
Jawab Keluhan Masyarakat, Wali Kota Bekasi Sediakan Waktu 2 Jam

Keluhan masyarakat Kota Bekasi itu disampaikan melalui pesan singkat yang langsung diterima oleh Wali Kota Rahmat Effendi.


Karangan Bunga NKRI Mampir juga di Polres Bekasi Kota

5 Mei 2017

Anggota Polri membenahi karangan bunga yang jatuh yang di kirim dari masyarakat, di Markas Besar Polri, Jakarta, 3 Mei 2017. Karangan bunga yang dikirim oleh berbagai pihak dan elemen masyarakat itu sebagai wujud dukungan kepada TNI dan Polri dalam memberantas radikalisme dan premanisme serta menjaga kedaulatan NKRI. TEMPO/Imam Sukamto
Karangan Bunga NKRI Mampir juga di Polres Bekasi Kota

Sampai siang ini ada sekitar 50 karangan bunga di Markas Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota di Jalan Pramuka.


Menteri Basuki Dukung Pengembangan Kota Bekasi

22 April 2017

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kiri) dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno (kanan) saat memantau proyek pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Kalimalang, Jakarta Timur, 7 November 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Menteri Basuki Dukung Pengembangan Kota Bekasi

Kementerian PUPR mengundang wilayah terkait termasuk Bekasi untuk mensinergikan program-program pembangunan di Kementerian PUPR khususnya.


Tingkatkan Pengguna JPO, Bekasi Bongkar Barier Jalan Ahmad Yani

9 Maret 2017

Ilustrasi jembatan penyebrangan orang. Dok Tempo
Tingkatkan Pengguna JPO, Bekasi Bongkar Barier Jalan Ahmad Yani

Dengan dibongkarnya pembatas jalan, pejalan kaki harus berpikir ulang untuk menyeberang.