TEMPO.CO, Jakarta - Debu vulkanik akibat erupsi Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur, dilaporkan sudah mencapai wilayah Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Jumat, 14 Februari 2014. (Baca: Abu Vulkanik Kelud sampai ke Bandung).
"Tadi sekitar pukul 11 sudah kelihatan," ujar Anton Solihin, 40 tahun, yang tinggal tidak jauh dari mal Jatinangor Town Square saat dihubungi Tempo. Meski sudah mulai terasa, menurut Anton, debu yang sampai di Jatinangor sangat halus. "Di kanopi dan atap rumah terlihat serbuk berwarna abu-abu, tapi tipis."
Adapun menurut Arum, warga lain di Jatinangor, debu juga terlihat menempel di jemuran pakaian yang digantung di luar ruangan. "Paling kelihatan di pakaian warna hitam," katanya. Menurut dia, embusan angin yang membawa debu vulkanik ini tidak terjadi terus-menerus.
Gunung Kelud yang berada di perbatasan Kediri, Blitar, dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, ini meletus pada pukul 22.50, Kamis malam, 13 Februari 2014. Dalam letusan ini, Gunung Kelud menyemburkan lava dan material vulkanis ke udara hingga ribuan meter.
Tiupan angin yang berembus ke arah barat daya membuat abu vulkanik yang keluar dari Gunung Kelud terbawa sejauh ratusan kilometer ke arah barat. Jarak antara Jatinangor yang dikenal sebagai kawasan pendidikan di sebelah timur Kota Bandung dan Gunung Kelud sendiri mencapai lebih dari 650 kilometer. (Baca: Rumah Jokowi Kena Abu Gunung Kelud).
PRAGA UTAMA
Berita Lainnya:
Hujan Abu Kelud Membawa Korban di Yogya
Penerbangan Citilink ke Tiga Kota Batal
Penumpang Citilink Pilih Refund Tiket di Halim
Penutupan Aktivitas Bandara Juanda Surabaya Diperpanjang
Dampak Kelud, Bus Kota Yogyakarta Tak Beroperasi