TEMPO.CO, Bogor - Kawasan Bendung Katulampa di Bogor kemarin dibersihkan dari tumpukan sampah. Pembersihan dilakukan relawan dari Bogor SAR Community bersama petugas jaga bendung. Sampah yang menumpuk itu jenisnya beragam mulai dari sampah plastik hingga batang pohon tumbang yang tersangkut di kawasan pintu air bendung itu.
Koordinator Bogor SAR Community (BSC) Iwan Firdaus mengatakan, aksi bersih-bersih ini untuk memaksimalkan kerja pintu air. "Ini sebagai salah satu antisipasi kerusakan pintu air dan Bendung Katulampa, sehingga pada saat hujan besar dan ketinggian air meningkat sampah-sampah itu tidak membuat pintu air macet," kata dia, Selasa 18 Februari 2014.
Iwan mengatakan pihaknya juga ikut membersihkan sedimen yang menyebabkan pendangkalan di bendung tersebut. Pengerukan ini dilakukan agar jika terjadi hujan deras tidak terjadi banjir bandang di Jakarta.
Sementara itu, petugas Bendung Katulampa Bogor, Andi Sudirman, mengatakan, setelah bendung ini sempat mencapai status Siaga 1 dengan ketinggian 230 cm, banyak material sampah yang tersangkut dan menutup rongga pintu air.
Akibatnya, salah satu pintu air tidak dapat ditutup karena tersumbat sampah dan bebatuan. "Satu dari sembilan pintu tidak dapat ditutup dan berfungsi maksimal, akibat tertutup sampah dan meterial bebatuan akibat banjir besar kemarin," kata dia.
Jika pintu air macet, maka persawahan di sekitar Bogor tidak akan teraliri air lewat saluran irigasi pada saat musim kemarau. Untuk mengantisipasi dan memperbaikinya, sampah harus diangkat dan marerial pasir serta bebatuan dikeruk. "Bebatuannya harus kita keruk hingga kedalaman dua meter, baru pintu air bisa berfungsi secara maksimal lagi," kata dia.
M SIDIK PERMANA
Berita Terpopuler:
Wali Kota Tri Rismaharini Siap Mundur
Dituding Plagiarisme, Anggito Mundur dari UGM
Dosen UGM: Jangan Hukum Anggito Seumur Hidup
Ahok: Pengusahanya Kurang Ajar, Mau Dikte Kami!
Wali Kota Risma Terancam Dicekik dan Dibunuh