TEMPO.CO, Jakarta - Michael, kakak Roger Danuarta, membantah adiknya mendapat narkoba dari manajernya, M. "Saya tidak tahu siapa M itu," ujarnya kepada wartawan setelah menjenguk Roger di tahanan Kepolisian Sektor Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa, 18 Februari 2014. "Roger sudah tidak pakai manajer sejak papanya meninggal 2010 lalu."
Sebelumnya beredar isu bahwa Roger memakai narkoba yang dipasok dari M, yang merupakan manajernya. Pria berinisial M itulah yang menurut polisi menyuntikkan heroin ke tangan Roger pada Ahad malam, 16 Februari 2014, di kawasan Kelapa Gading. Setelah mengantarkan M, Roger yang berada di bawah pengaruh heroin mengemudikan mobil Mercy B-368-RY menuju rumahnya di Bumi Serpong Damai, Tangerang.
Namun saat melintas di Jalan Kayu Putih Tengah pada sekitar pukul 23.00, Roger kehilangan kesadaran. Mobilnya berhenti di tengah jalan. Warga yang melihat Mercy silver itu lalu melapor kepada polisi. Petugas mengira Roger sakit dan membawa pria 33 tahun itu ke Rumah Sakit Omni Pulomas. Namun stelah menjalani tes urine, Roger diketahui positif memakai narkoba. Saat ini keberadaan M masih misterius. Polisi telah memasukkan M ke dalam daftar pencarian orang.
Michael mengisahkan, Roger sejak kecil memang didorong ayahnya, Johnny Danuarta, untuk berkecimpung di dunia hiburan. "Makanya sejak mulai main sinetron, nyanyi, dan main iklan, papanya yang jadi manajer Roger." Setelah Johnny wafat pada 2010, urusan Roger di dunia hiburan dipegang oleh tantenya. "Tapi sudah beberapa bulan terakhir Roger mengurus semuanya sendiri."
Saat ini, kata Michael, Roger sibuk berbisnis restoran. "Makanya dia sudah jarang tampil." Menurut dia, adiknya masih sering mendapat tawaran untuk bermain sinetron. "Tapi banyak yang ditolak oleh Roger sendiri, mungkin karena tidak cocok saja."
PRAGA UTAMA
Baca juga:
Bahaya Narkoba Bisa Ganggu Psikologis Penggunanya
BNN: Heroin Roger Danuarta Langka di Indonesia
Narkoba Roger Danuarta, BNN Kejar Bandar Besar
Tes Urine, Kepala Rutan Yogyakarta Positif Konsumsi Narkotik